MAKASSAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Ketua TeamBUSS IAS, Takbir Yoyo mengaku siap tancap gas mensosialisasikan Dr Ilham Arief Sirajuddin (IAS) sebagai figur kandidat bakal calon gubernur Sulsel 2024 yang paling layak.
Di mata tokoh pemuda gusung ini, rekam jejak IAS sebagai tokoh yang bisa melahirkan karya besar di Makassar jadi jaminan IAS perlu mendapat kepercayaan di level provinsi.
"Dan memang di mata saya, sosok yang paling matang yang ada di hadapan kita saat untuk memimpin Sulsel mendatang hanya IAS," terang Yoyo, di Makassar, Sabtu, 8 April 2033.
Sementara, katanya, Sulsel saat ini sangat butuh pemimpin matang. Mengingat masyarakat Sulsel ini sangat majemuk. Baik suku, juga agama.
"Kalau pemimpin tidak matang, pasti dia akan sulit benar-benar bisa berdiri di atas semua golongan," tegas Takbir.
Sehari sebelumnya, IAS bersilaturahmi dengan Kelompok Suporter PSM Pantura Paotere di Kelurahan Gusung, Paotere, Jumat malamsetelah tarawih, 7 April 2023.
Pertemuan yang juga digabung dengan silaturahmi tokoh masyarakat Gusung itu diwarnai menu ikan bakar.
Ketua Suporter Pantura Paotere, Fahrul, bercerita begitu berbahagianya warga Sulsel setelah PSM berhasil mengunci juara musim ini kendati masih menyisakan tiga laga.
"Ini prestasi yang layak dibanggakan untuk PSM. Dan, suporter Pantura Paotere harga mati akan terus mendukung PSM," terang Fahrul.
Lebih membanggakan lagi, karena PSM bisa juara padahal tidak punya stadion setelah Stadion Mattoanging diluluhlantakkan dengan tanah oleh Pemprov Sulsel.
"Jadi, kami pecinta PSM, sangat berharap Sulsel nanti akan dipimpin tokoh yang memang benar-benar bisa membangun stadion. Kami percaya, IAS bisa mewujudkan stadion. Apalagi, kadar cinta IAS pada PSM memang tidak diragukan lagi," kata Fahrul.
Jejak karier IAS di PSM memang sangat jelas. Setelah mengantar PSM Juara di tahun 2001 dengan status Ketua Panitia Pertandingan, IAS juga mantan manajer sekaligus Ketua Umum PSM.
IAS juga adalah sosok yang menggagas lahirnya program pembinaan pemain muda PSM bernama Pra Ligina. Sempat begitu heboh karena program ini sukses menjadi mesin pencetak pemain profesional dan penyuplai skuat timnas. (*)