JAKARTA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Demi Film Indonesia bersama Kemendikbudristek PMM mendukung Show Pertama Film Tari Kematian Kamis (6/7) langsung dari Kota Pangkal Pinang bersama filmmaker, artis dan produser.
"Demi Film Indonesia disingkat dFI mendukung filmmaker Kota Pangkal Pinang yang kini sudah punya karya berskala nasional dari Buyut lalu Tari Kematian. Juga ada produksi untuk OTT Vidio, membanggakan," tegas Yan Widjaja Ketua Umum dFI.
dFI berharap apa yang dilakukan sineas Pangkal Pinang bisa menjadi inspirasi untuk daerah lainnya. Sudah ada beberapa karya dari Batam, Banjarmasin, Medan, Kendari, Makassar dan kini Pangkal Pinang punya yang punya film berskala nasional. Cerita, pemain film, DOP, sutradara sampai penulis skenario semuanya potensi lokal.
Afici Production adalah PH yang mengusung film drama ethno horor berjudul Tari Kematian. Dukungan nobar Jumat 7 Juli 2023 di XXI TransMart didahului Bincang-Bincang Sinema oleh DFI. Acara ini didukung oleh OT Grup dengan 5 varian yakni Tango, Panjang Jiwo, Machito, Blaztos dan Oops.
Bram Ferino (29), sineas asli Pangkalpinang, mengaku belajar bikin film secara otodidak. Ia mengaku sudah menyelesaikan empat film panjang, Tujuh Purnama di Satu Syawal, Mimpi Pati di Ujung Selatan, Buyut, dan Tari Kematian. (rls)