Talen Scout Dianggap Tak Beres, Opu dan Mahfud Ogah Manajeri Tim Gantarang FC

  • Bagikan
Andi Baso Mauragawali (kiri) dan Mahfud H Bennu (kanan)

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Meski belum berlaga Gantarang FC tim sepak bola yang dipersiapkan untuk mewakili Kecamatan Gantarang pada turnamen Bupati Cup II Bulukumba 2023 kembali diterpa masalah.

Setelah sebelumnya pemilihan pemainnya menuai sorotan karena dianggap dimonopoli oleh satu tim desa, kini dikabarkan terjadi kisruh di internal manajemen tim yang belum genap sepekan dibentuk oleh pemerintah kecamatan Gantarang tersebut.

Kepala Desa Bontonyeleng, Andi Baso Mauragawali AS yang sebelumnya ditunjuk sebagai manajer menyatakan mundur dari manajemen Gantarang FC.

"Mulai hari ini (Kamis, 24 Agustus 2023) saya mundur sebagai Manajer Gantarang FC," tegas pria yang akrab disapa Opu tersebut.

Opu menjelaskan alasan dirinya mundur dan ogah membawa Gantarang FC ke Bupati Cup II zona Kabupaten itu karena dirinya menganggap tim pelatih di Gantarang FC tidak profesional dalam membentuk tim.

"Di awal saya menerima tawaran sebagai manajer karena untuk memajukan sepakbola di Gantarang, tapi ketika saya melihat penentuan pemain oleh tim pelatih dan Talent Scouting itu ada yang tidak beres," ungkap Opu.

Opu membeberkan bahwa saran yang dirinya masukkan selaku manager tim justru tidak pernah diakomodir oleh tim pelatih.

"Saya ditunjuk sebagai manajer di tim yang telah terbentuk sebelumnya, dan itu baru saya tahu saat saya sudah di dalam. Makanya lebih baik saya mundur daripada hanya mengganggu proses yang telah ada," beber Opu.

Opu juga mengkritisi kebijakan Askab PSSI Bulukumba yang telah membentuk Talent Scout, menurutnya keberadaan Talent Scout di kecamatan yang menjadi biang persoalan.

"Kan yang menjadi di sini karena dibentuknya Talent Scout di kecamatan oleh Askab yang terlalu jauh mengintervensi, Askab PSSI itu tidak punya hak dalam membentuk tim," ketus Opu.

Opu menyarankan jika Bupati Cup kembali bergulir tahun depan agar tim yang juara di tingkat kecamatan yang diberikan hak dan tanggung jawab penuh untuk menentukan squad kecamatan.

"Saya rasa tidak perlu ada Talent Scout, kalaupun ada itu tidak dibentuk oleh Askab tapi dibentuk secara independen dan di luar dari Askab," jelasnya.

"Kecuali jika memang ada program dalam rangka seleksi pemain kabupaten untuk ajang resmi itu baru hak dan tanggung jawab Askab," tandas Opu yang juga mantan Ketua Askab PSSI Bulukuma itu.

Selain Opu, Kepala Desa Barombong, Mahfud H Bennu yang sebelumnya ditunjuk sebagai wakil Manajer juga memilih untuk mundur.

Padahal Mahfud dikenal sebagai salah satu sosok yang selama ini getol dalam memajukan sepakbola Bulukumba khususnya di Kecamatan Gantarang.

Sama halnya dengan Opu, Mahfud juga mengaku tidak mau terlibat dalam manajemen squad Gantarang sebagai bentuk kekecewaannya terhadap tim pelatih yang dinilai tidak adil dalam penentuan pemain.

"Saya pribadi sangat mendukung Gantarang FC di Piala Bupati tahun ini. Tapi untuk menjadi bagian dari tim seperti tahun lalu, saya tidak mau karena sesuatu alasan yang mungkin semua orang memahami. Lebih baik jadi supporter saja," tukasnya.

Selain manajer, sejumlah pemain juga memilih untuk tidak memenuhi panggilan Talent Scouting dan memilih mundur dari tim Gantarang FC.

Sebelumnya, squad Gantarang juga mendapatkan sorotan dari sejumlah tim desa di Kecamatan Gantarang lantaran kepelatihan hingga pemain didominasi oleh salah satu tim desa.

Sebelumnya, Akmal salah satu Talent Scout Bupati Cup Gantarang menjelaskan bahwa pihaknya sudah memilih pemain dengan objektif berdasarkan kualitas pemain saat berlaga di Bupati Cup zona Gantarang.

Akmal mengungkapkan bahwa Talent Scout memiliki penilaian tersendiri terhadap pemain yang dipilih.

"5 orangka (kami berlima) tim Talent Scouting dan masing-masing punya penilaian," bebernya saat dikonfirmasi RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID.

Terkait banyaknya pemain dari Batuara FC, menurut Akmal itu karena tim tersebut diakuinya memiliki pemain yang berkualitas meski gagal maju ke final.

"Ada tim seperti Batuara itu memang karena faktor keberuntungan saja mereka bisa kalah," ujar mantan pelatih Kindang FC di Bupati Cup I 2022 itu.

Diketahui, squad Gantarang FC akan berlaga di Turnamen Bupati Cup II zona kabupaten yang dipusatkan di Stadion Mini Bulukumba mulai bergulir pada Minggu, 27 Agustus 2023.

Gantarang FC berada di grup C bersama Ujungbulu FC dan Bontotiro FC untuk memperebutkan satu tiket ke babak semifinal.

Laga perdana Gantarang FC akan menghadapi Bontotiro FC yang dijadwalkan pada Senin, 28 Agustus 2023, pukul 16.00 WITA. Di laga keduanya Gantarang FC akan menghadapi Ujungbulu FC pada Rabu, 30 Agustus 2023, pukul 14.00 WITA.

  • Bagikan