JENEPONTO, RADARSELATAN -- Sebuah rumah yang berlokasi di Desa Je'netallasa, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, terpaksa dibongkar oleh pemiliknya.
Pasalnya, Yanti (33) pemilik rumah terpaksa membongkar tempat tinggalnya lantaran berbeda pilihan dengan pemilik lahan bernama Asbar.
Dimana, Yanti disinyalir mendukung Calon Kepala Desa (Cakades) Incumbent sedangkan Asbar memihak ke salah satu Cakades pendatang baru.
"Beda pilihanka, dia (Asbar) berada di pihak DBS, Sedangkan saya pilih pak desa incumbent (oppo'na)," kata Yanti, Jumat, 15 September 2023.
Padahal ia sudah coba memenuhi keinginannya tetapi tetap ditolak sehingga, dia terpaksa harus rela angkat kaki dari lokasi ini.
"Erokji kusare (Saya ingin memberi) suara tapi tidak mauki kalau hanya 1 suara, maunya 2 atau semua suara penghuni rumah ini ikut dengan pilihannya, gara-gara itu sehingga saya diusir dari lokasinya," katanya.
Mirisnya lagi, Asbar yang notabanenya sebagai tetangga juga merupakan kerabat dekat. Apalagi, proses pemilihan ini baru akan digelar pada 19 Oktober 2023 mendatang.
"Tetangga sekaligus sepupu pak, tetapi sangat tega mengusir kami dari lahannya," imbuh Yanti.
Yanti menduga, pemilik lahan ini memaksakan keinginannya karena Pilkades ini dijadikan sebagai ajang taruhan.
"Karena ikutki taruhan sehingga meminta suara tetapi tidak akan memilihka juga pilihannya karena Incumbent juga sudah banyak membantu keluarga saya. Karena yang calon yang ini barupi mau masuk mencalonkan," timpalnya.
Yanti menuturkan, kejadian tersebut sudah kerap kali dialami keluarga kecilnya. Bahkan sudah 3 kali terjadi. Namun kali ini, Ibu Rumah Tangga dengan jumlah 2 orang anak dan suami yang bekerja sebagai Kuli bangunan ini terpaksa harus menerima kenyataan pahit ini.
Kini, Yanti bersama keluarganya terpaksa harus mengungsi dirumah sanak keluarga usai diusir dari lokasi yang sudah didiaminya sejak kecil.
"Iye, ada kasika orang (omku) tempat jadi terpaksa kubongkarmi rumahku, dari keluarga (om ku pak), tapi ini maumi kesana suamiku," tutupnya sambil menangis. (akb/has/***)
