BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bulukumba, Sulsel, menggelar pelatihan dai, Jumat, 15 September 2023. Kegiatan yang berlangsung di Aula Kampus STAI Al-Gazali Bulukumba itu diikuti 30 peserta.
Sekretaris Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Islam MUI Bulukumba, Ustaz Andi Armayadi, M.Pd.I., mengatakan, pelatihan ini dilaksanakan untuk membekali para dai muda dalam menyiarkan ajaran Islam. Terutama dalam menjaga netralitas menjelang Pemilu 2024.
"Sesuai dengan tema yang kami usung, Pelatihan Dai Berbasis Washatiyah Jelang Pemilu 2024, kami ingin para dai kita menjadi dai basyirah dan bijaksana. Terutama di tahun politik ini, para dai perlu menjaga marwah dan netealitas dalam berdakwah," terangnya.
Sementara itu, Wakil Ketua MUI Bulukumba, Dr. KH Muslim Bohari yang membuka kegiatan berharap pelatihan ini terbangun kesepahaman para dai untuk terus memperkaya ilmu. Hal ini penting dimiliki para dai agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di tengah umat.
"Sebagai dai harus melihat dua sisi, mempelajari semua dalil sebelum mengeluarkan fatwa dan melakukan dakwah. Agar perbedaan-perbedaan di tengah umat tidak menjadi bibit konflik, tapi menjadi sebuah rahmat," ucapnya.
Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Islam MUI Bulukumba, Ustaz Muhammad Yusuf Shandy, Lc., yang menjadi pemateri mejelaskan, ada beberapa hal yang harus dimiliki dai. Selain wawasan yang luas, dai juga harus memahami karakteristik masyarakat setempat.
"Dai harus memiliki basyirah atau istilah umumnya wawasan yang luas, meski tak spesifik. Perlu memahami katakter oran atau komunitas yang didakwahi. Bijaksana berilmu dan hindari perdebatan yang tidak bermanfaat," paparnya.(***)
