Bawaslu Bulukumba Sasar Pemilih Pemula

  • Bagikan
Sosialisasi pengawasan partisipatif pada pemilih pemula dan pemilih muda.

BULUKUMBA,RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Partisipasi masyarakat merupakan salah satu peran yang harus ada dalam penyelenggaraan demokrasi. Terutama dalam pengawasan penyelenggaraan Pemilihan Umum Serentak Tahun 2024.

Untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu, Bawaslu Kabupaten Bulukumba menyasar pemilih pemula. Salah satunya melalui sosialisasi pengawasan partisipatif pada pemilih pemula dan pemilih muda yang dilaksanakan di RM HDR, Selasa 26 September lalu.

"Kegiatan ini salah satu bentuk program Bawaslu yang sudah kami lakukan. Karena peran aktif anak muda sangat menentukan masa depan bangsa ini," kata Anggota Bawaslu Bulukumba Wawan Kurniawan.

Menurutnya, generasi muda memiliki suara berharga dalam demokrasi, suara pemilih muda memiliki potensi untuk menggeser paradigma politik, mengusulkan isu-isu baru dan memilih pemimpin yang berkomitmen pada perubahan positif.

" Sehingga adik-adik pemilih pemula tidak boleh melihat politik sebagai sesuatu yang tabu, semua harus melek politik, kita tidak boleh apatis, pemilih pemula harus memastikan seluruh pelaksanaan pemilu berjalan sesuai regulasi," jelasnya.

Wawan menambahkan, pemilih pemula juga memiliki kekuatan di luar bilik suara, mereka dapat menggalang dukungan untuk isu-isu yang mereka pedulikan, memobilisasi teman-teman sebaya mereka, dan memanfaatkan media sosial dan platform online untuk mengampanyekan perubahan.Senada, Ketua Bawaslu Bulukumba, Bakri Abubakar berharap para pelajar sebagai pemilih pemula atau pemilih muda, dapat memberikan suara mereka dengan bijak di pemungutan suara pada 14 Februari 2024 mendatang. Sekaligus turut serta memastikan seluruh tahapan telah berjalan sesuai regulasi.

“Bawaslu terbatas dari sisi sumberdaya, sehingga penting memaksimalkan keterlibatan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengawasan. Partisipasi ini penting dilakukan masyarakat terhadap pencegahan tindak pelanggaran pemilu serta kesadaran masyarakat untuk menolak terjadinya kecurangan," tuturnya.

Lebih lanjut, Bakri menambahkan bahwa dengan partisipasi masyarakat terkait pencegahan pelanggaran pemilu, setidaknya dapat meminimalisir terjadinya pelanggaran. Bawaslu  kata dia, berharap peran aktif pasrtisipasi pemilih pemula dalam memastikan pemilu yang berintegritas.

" Strategi untuk meningkatkan partisipasi publik khususnya pada pemilih pemula akan memaksimalkan sosialisasi pemilu ke sekolah untuk memberikan pemahaman yang merata terhadap pemilih pemula," tambahnya. (*)

Penulis: Fitriani SalwarEditor: Suparman
  • Bagikan