BULUKUMBA,RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Tim Penggerak PKK Kabupaten Bulukumba membentuk rumah gizi di 10 lokus. Program ini sebagai upaya mendukung program percepatan penurunan dan penanganan Stunting di Kabupaten Bulukumba.
Ketua TP-PKK Kabupaten Bulukumba, Andi Herfida Muchtar menekankan program prioritas penanganan stunting dengan membentuk rumah gizi. Ini nantinya menjadi wadah pendidikan dan intervensi gizi bagi sasaran bayi, baduta, remaja putri dan ibu prakonsepsi dan ibu hamil pada lokus stunting.
"Diharapkan pembentukan rumah gizi terintegrasi dengan program lainnya yang ada di desa dan kelurahan," katanya.Dikatakan, rumah gizi yang ada saat ini di Desa Polewali, Kecamatan Gantarang, terintegrasi dengan rumah desa sehat, Dashat (Dapur Sehat atasi Stunting) sekaligus pemanfaatan lahan hatinya PKK, juga rumah Dilan (rumah pendidikan dan pelatihan). Saat ini PKK telah memenuhi target jangka pendek yaitu 10 rumah gizi terintegrasi, dari target 5 lokus atau 4 desa dan 1 kelurahan.
"Kedepan diharapkan setiap desa dan kelurahan terbentuk rumah gizi," jelas istri Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf ini.
Herfida juga berharap PKK dapat berkontribusi dalam pengendalian inflasi melalui Program menanam cabe sebagaimana yang digalakkan oleh Pj. Gubernur Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kabupaten Bulukumba.
Delapan desa yang menjadi lokus pembentukan rumah gizi, yaitu Desa Polewali, Taccorong, Bontobangun, Kambuno, Bukit Tinggi, Jojjolo, Salassae, dan Bontomangiring. Sementara 2 kelurahan yaitu Ela-la dan Palampang.
Pada kesempatan tersebut tampil memberikan presentasi Asnarti Said Tjulla dari Kelompok Kerja PKK terkait peran pemanfaatan rumah gizi dan pekarangan Hatinya PKK, dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. (*).