BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Universitas Muhammadiyah Bulukumba (UMB) laksanakan program detasering hasil hibah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tekhnologi. Kegiatan tersebut berlangsung selama 25 hari.
Person In Charge (PIC) Detasering UMB 2023, Ilmar Andi Achmad, mengatakan acara tersebut dilaksanakan secara online selama 20 hari dan 5 hari secara luring di Kampus 1 UMB sejak Senin 9 hingga 13 Oktober 2023.
Menuurutnya, ini adalah salah satu program dari Kemendikbud dibawah naungan Direktorat Sumber Daya Manusia dan Kompetensi. Tujuannya sebagai upaya untuk membantu perkembangan kualitas pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dan penguatan institusi agar tidak terjadi kesenjangan diantara Perguruan Tinggi yang sudah berdiri lebih dulu.
"Ini merupakan program kompetisi yang diikuti seluruh Perguruan Tinggi (PT) yang ada di Indonesia. Alhamdulillah UMB berhasil lolos program detasering 2023. Ini merupakan pengalaman berharga bagi UMB," ungkapnya, Rabu 11 Oktober 2023.
Ilmar menjelaskan, program ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2022 lalu dan ini keberlanjutan dari tahun 2022. Mengusung tiga program yakni persiapan akreditasi Program Studi (Prodi) dan PT, penyusunan penelitian, dan pengabdian serta manajemen perpustakaan, dan pengelola jurnal dan ilmiah di UMB.
"Detasering ini, merupakan sebuah kesempatan untuk mendapatkan pembelajaran dan pengalaman yang berharga. Selain sebagai program peningkatan kompetensi dosen juga berkenaan dengan peningkatan peningkatan pengabdian kepada masyarakat dan penulisan karya ilmiah," tambahnya.
Pihaknya berharap UMB dalam menghadapi akreditasi program studi bisa unggul. Disamping itu penelitian dan pengabdian bisa lolos pada BPRTN dan jurnal bisa berkembang.
"Semoga tahun depan UMB bisa mendapatkan lagi hibah detasering ini," tutup Ilmar. (***)
