Belum Ada Sejarah Orang Bulukumba Duduk di Senayan

  • Bagikan
Rudy Tahas (kiri) dan Andi Muhammad Asbar (kanan), pemantik pada kegiatan dialog RADAR SELATAN

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Secara kuantitas Kabupaten Bulukumba merupakan salah satu daerah di Sulawesi Selatan yang jumlah penduduknya termasuk yang paling banyak, yakni lebih 400 ribu jiwa dengan jumlah wajib pilih lebih dari 300 ribu.

Selain soal kuantitas, Kabupaten Bulukumba juga dikenal memiliki masyarakat yang kritis dan cerdas, artinya Kabupaten Bulukumba tidak krisis kader yang potensial untuk dapat berkarier di kancah perpolitikan nasional.

Namun sejak Indonesia menggelar pemilu, tak satupun orang Bulukumba yang pernah terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI).

Topik di atas menjadi subtansi dalam forum dialog RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID bertajuk Ngobrol Politik (Ngopi) bersama Caleg DPR RI dari Bulukumba yang digelar di Natural Cafe, Rabu, 14 Desember 2023 malam.

Narasi soal mendudukkan orang Bulukumba tidak hanya diserukan oleh narasumber melainkan juga disampaikan oleh pemantik diskusi pada kegiatan itu yakni akademisi Dr. Andi Muhammad Asbar dan aktivis AGRA Bulukumba, Rudy Tahas.

Dalam pemaparannya Andi Asbar menyampaikan bahwa mayoritas suara orang Bulukumba pada Pilcaleg DPR RI 2019 lalu 'dicuri' oleh orang luar.

Andi Asbar menyatakan bahwa persoalan tersebut tidak terlepas dari minimnya solidaritas sosial masyarakat Bulukumba.

"Kita (masyarakat Bulukumba) lebih senang dengan outsider atau orang luar yang mungkin punya jaringan, tapi kita solidaritas kita untuk insider atau orang dalam kita sendiri itu bermasalah," jelas Andi Asbar.

Menurut Andi Asbar masyarakat Bulukumba harus menyadari bahwa problemnya hari ini adalah tidak memiliki wakil di DPR RI.

Menurut Andi Asbar putra-putri Bulukumba yang saat ini maju sebagai Caleg DPR RI telah layak secara kualitatif. Sisa masyarakat khususnya masyarakat Bulukumba yang membuktikan apakah mereka dapat terpilih atau tidak secara kuantitatif.

Begitu pula yang diserukan oleh Rudy Tahas yang menyatakan bahwa Pemilu 2024 merupakan momentum bagi masyarakat Bulukumba untuk mencatatkan sejarah.

"Kalau pada Pemilu 2024 ini kita tidak mampu mendudukkan orang Bulukumba di DPR RI, maka jangan berharap ke depannya ada lagi orang Bulukumba yang bisa duduk," ujar Rudy.

Rudy juga menyatakan bahwa bukan hal mustahil sejarah itu bisa tercipta, apabila masyarakat Bulukumba bersatu dan bersolidaritas terhadap putra atau putri daerah yang maju sebagai caleg DPR RI.

Namu tidak semua Caleg DPR RI asal Bulukumba yang hadir dalam kegiatan tersebut. Yang hadir antara lain Tomy Satria Yulianto, Muallim Tampa dan Andi Fatahuddin sebagai juru bicara Hj. Agusnawati.

Sementara dua Caleg DPR RI lainnya yakni Zainuddin Hasan dan H. Naim Gani tidak memenuhi undangan dari RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID. ****

  • Bagikan