BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bulukumba (UMB) menggelar unjuk rasa di kampusnya, Rabu 3 Januari 2023. Mereka memprotes sejumlah kebijakan Rektor, Jumase Basra yang dinilai telah menyalahi peraturan kampus.
Koordinator Aksi, Agus Salim dalam orasinya mengungkapkan, pengelolaan kampus telah keluar dari kaidah Penerimaan Terpadu Mahasiswa (PTM) dan statuta UMB. Selain itu, kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh rektor tidak mencerminkan nilai-nilai Al-Islamiyah Kemuhammadiyaan.
Situasi memprihatinkan ini, kata Agus, terlihat dari minimnya pembangunan di UMB. Sementara biaya pendidikan yang dibebankan kepada mahasiswa semakin mahal. Ia pun menuntut transparansi pengelolaan anggaran kampus, yakni Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dan Biaya Penyelenggara Pendidikan (BPP).
"Kami berharap pimpinan pusat dan wilayah Muhammadiyah turun melakukan audit serta perbaikan intensif. Jika tidak, maka sejauh itu pula kami akan menduduki dan melumpuhkan seluruh aktivitas di kampus ini," tegas ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bulukumba ini.
Selain mahasiswa, aksi tersebut juga dihadiri sejumlah Pengurus Daerah Muhammadiyah Bulukumba. Di antaranya Ketua dan Sekretaris PD Muhammadiyah Bulukumba, Andi Muh. Yakin dan Irfan yang juga Wakil Rektor IV UMB.
Bahkan, Wakil Rektor I UMB, Asdar juga terlihat hadir di tengah-tengah mahasiswa saat melakukan aksi. Kehadiran para peringgi PD Muhammadiyah Bulukumba dan Wakil Rektor UMB ini mengisyaratkan adanya masalah di internal kampus swasta tertua di Bulukumba itu.
Sementara itu, Rekor UMB, Jumasse sendiri yang coba dikonfirmasi belum memberikan keterangan terkait tuntutan dari mahasiswanya tersebut. (*)
