Aparat Pemda Diminta Tidak Golput

  • Bagikan

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf menekankan kepada seluruh aparatnya untuk berpartisipasi pada Pemilu 2024.

Andi Utta sapaan Andi Muchtar Ali Yusuf menyampaikan bahwa wajib hukumnya bagi aparat Pemkab Bulukumba berpartisipasi pada pelaksanaan pesta demokrasi.

"Saya mengajak mari kita berpartisipasi untuk menggunakan hak pilih, dengan memilih yang terbaik bagi kepentingan bangsa serta daerah," ajak Andi Utta saat memimpin Apel Gabungan Lingkup Pemkab Bulukumba di Kantor Bupati Bulukumba, Senin, 8 Januari 2024.

Andi Utta menyampaikan, jika pada Pemilu lalu partisipasi Pemilu berada pada prosentase sekitar angka 70 persenan, maka di Pemilu 2024 ini harus lebih meningkat, minimal 85 persen.

"Partisipasi pemilih sangat penting oleh karena ini akan sangat menentukan kelangsungan pemerintahan, bangsa dan daerah yang kita cintai ini," imbuh Andi Utta.

Diketahui partisipasi pemilih di Kabupaten Bulukumba pada Pemilu 2019 lalu mencapai 72,78 persen. Terjadi kenaikan partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 menjadi 74,25 persen.

Sebelumnya, Komisioner KPU Bulukumba, Wamil Nur mengungkapkan salah satu program kerja KPU dalam meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu yakni dengan program sosialisasi dan pendidikan pemilih.

Wamil mengungkapkan bahwa kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih dilaksanakan secara rutin dengan melibatkan anggota badan Adhoc KPU di tingkat desa atau kelurahan.

"Dalam kegiatan sosialisasi pemilu dan pendidikan pemilih memang rutin dilaksanakan setiap bulannya, dengan segment sasaran yang berbeda, bulan oktober kemarin seluruh anggota Badan Adhoc fokus pada pemilih pemula, pemilih disabilitas dan pemilih marjinal," ungkapnya.

Wamil menambahkan berdasarkan data hasil pengisian kuesioner di Aplikasi Sistem Informasi Partisipasi Masyarakat (SI Parmas), ada kurang lebih tiga ribu peserta yang terekam secara otomatis setelah mengisi kuesioner yang diberikan sebelum dan sesudah pelaksanaan sosialisasi pemilu dan pendidikan pemilih.

"Dalam pelaksanaan sosialisasi pemilu ini setiap PPS diminta untuk menghadirkan 20 peserta setiap desa dan bagi PPK sebanyak 30 peserta per kecamatan, sehingga secara akumulatif peserta sosialisasi yang tersebar di 146 tempat kegiatan diperkirakan dihadiri kurang lebih 3 ribu peserta," jelasnya.

Terakhir dia menambahkan bahwa dengan pelibatan Badan Adhoc dalam pelaksanaan sosialisasi pemilu dan pendidikan pemilih, diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam seluruh pelaksanaan tahapan pemilu dan yang paling utama semoga dihari pemungutan suara tingkat kehadiran masyarakat ke TPS dapat sesuai target. (ewa/has/B)

Penulis: BASO MAREWA Editor: HASWANDI ASHARI
  • Bagikan