Guru SD di Jeneponto Aniaya Murid: Ditampar di Depan Teman-temannya Hingga Trauma Berat

  • Bagikan

JENEPONTO, RADARSELATAN - Oknum Guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02 Balang, Kelurahan Balang Toa, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, bernama Nursyawalia kini harus berurusan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat.

Oknum guru itu diduga melakukan penganiayaan pada muridnya bernama Azzam Nararya Askari hingga menyebabkan trauma berat.

Mustaufiq mengatakan dari keterangan sang anak, penganiayaan itu terjadi pada Rabu (28/2) sekira pukul 09.00 wita pagi.

Bermula, saat Azzam bermain bola dihalaman sekolah namun tanpa sengaja bola yang ditendangnya mengenai tangan oknum guru tersebut.

Tak terima, guru yang masih berstatus sebagai tenaga honorer itu lantas emosi dan menampar Azzam tepat dihadapan kawan-kawannya hingga didepan adik kandungnya.

"Sang Guru menghakimi hingga memukul dan menampar Azzam di hadapan teman-temannya," kata Mustaufiq kepada wartawan, Jumat (30/2).

Mustaufiq yang merupakan Kepala Dinas Disdukcapil Jeneponto itu menjelaskan, tenaga pendidik tidak seyogyanya main kekerasan.

"Saya pikir jika pendidik yang terdidik harusnya memberi pembinaan yang baik, kalaupun harus di hukum jangan di tampar di depan para murid lain bahkan didepan adek kandungnya sendiri," tegasnya.

Akibat insiden itu, Mustaufiq menyebut saat ini putranya mengalami syok berat sampai-sampai enggan masuk sekolah.

"Tidak mauki pergi sekolah karena malu-malu sekaliki," ucapnya.

Dia mengaku sudah melaporkan kejadian ini ke Dinas Pendidikan untuk dilakukan tindakan tegas. Bahkan ia mengancam akan membawa kasus ini ke ranah hukum.

"Saya akan buat laporan kalau sampai 1x24 jam tidak ada penyampaian resmi dari pihak sekolah ke Kami sebagai itikad baik dari oknum guru inisial S dan walikelas 6.A," tegasnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Sekolah Dasar Negeri 02 Balang, Nuraeni Natsir mengaku kaget mendengar laporan tersebut. Sebab, ia tak berada di tempat saat kejadian..

"Saya belum tahu persis bagaimana kronologinya karena saat kejadian Saya berada di Makassar, dan untuk lebih jelasnya saya konfirmasi dulu ke teman-teman guru, Jadi besok kita konfirmasi ulang," tandasnya.

Penulis: Akbar Razak Editor: Haswandi Ashari
  • Bagikan