Kemiskinan Berhasil Ditekan, BPS Sebut Program Pemkab Sinjai Punya Pengaruh Besar

  • Bagikan

SINJAI, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID – Angka kemiskinan di Kabupaten Sinjai menunjukkan tren positif. Dari data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan tahun 2023 menurun menjadi 8,55 persen dari tahun 2022 diposisi 2,80 persen.
Penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Sinjai, menjadi bukti keberhasilan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai menekan jumlah penduduk miskin di Bumi Panrita Kitta’.
“Ada penurunan angka kemiskinan di Sinjai 0,25 persen dari angka kemiskinan tahun 2022 lalu,” kata Kepala BPS Sinjai, Arif Miftahuddin, Kamis (7/3).
Arif Miftahudin menerangkan, untuk mengukur tingkat kemiskinan Kabupaten Sinjai pihaknya menggunakan metodologi dengan menghitung kemiskinan sebagai pemenuhan kebutuhan dasar, dengan menggunakan garis kemiskinan yang diperoleh melalui tingkat konsumsi.
Kebutuhan dasar yang dimaksud berupa makanan dan non makanan. Untuk makanan terdiri dari makanan jadi atau belum jadi. Sementara non makanan meliputi bidang kesehatan, pendidikan, rekreasi, jasa, dan lain sebagainya.
Dia menyebut, berbagai program yang dijalankan Pemkab Sinjai sangat berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Misalnya, pemberian bantuan dalam rangka pengentasan kemiskinan sejak awal tahun lalu mulai digulirkan.
Termasuk program yang bertujuan untuk pemberdayaan ekonomi juga berdampak terhadap pola konsumsi masyarakat. Selain itu, program-program di bidang kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan lainnya juga memberikan kontribusi besar dalam menekan angka kemiskinan.
“Selain karena pertumbuhan ekonomi meningkat, program yang dilaksanakan pemerintah juga sangat berpengaruh,” jelasnya.
Sekadar diketahui persentase kemiskinan Sinjai 5 tahun terakhir mengalami penurunan. Dimana pada tahun 2019 turun ke angka 9,14 persen dari 9,28 persen di tahun 2018. Lalu tahun 2020 9,00 persen, 2021 8,84 persen, 2022 8,80 persen, dan tahun 2023 8,55 persen.

  • Bagikan