BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Meski gagal terpilih kembali sebagai anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Isnayani tetap percaya diri untuk mencalonkan diri sebagai kandidat pada Pilkada Bulukumba 2024.
Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dari PKS itu telah secara resmi mendaftarkan diri sebagai calon kandidat di PKS Bulukumba, Kamis, 28 Maret 2024.
Pada Pemilu 2024 baru-baru ini, Isnayani adalah calon petahana DPRD Provinsi Dapil Sulsel 5 dari Partai PKS, meskipun berhasil unggul di internal partainya namun total suara partainya tidak cukup untuk memperoleh satu kursi.
Isnayani sendiri pada Pileg Provinsi 2024 ini meraih sekitar 12.764 suara figur, antara lain di Bulukumba 11.527 suara, dan di Sinjai 1.237 suara.
Suara yang diraih Isnayani khususnya di Kabupaten Bulukumba itu tidak masuk dalam jajaran 5 besar perolehan putra/putri daerah Bulukumba di Pileg DPRD Provinsi Dapil Sulsel V.
Meski demikian, fakta-fakta tersebut di atas serta kegagalannya pada Pileg tidak membuat Isnayani patah semangat, bahkan menurutnya kegagalan itu yang akan membuatnya bangkit dan dapat berprestasi jauh lebih baik ke depan.
"Justru dengan hal ini (maju sebagai kandidat Pilkada 2024, red) saya menjawab keraguan tim saya dan pemilih saya yang rata-rata pemilih cerdas," kata Isnayani yang dikonfirmasi RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID saat kegiatan pengembalian formulir di Kantor DPD PKS Bulukumba, Kamis, 28 Maret 2024.
Menurutnya suara yang diperolehnya di Pileg 2024 merupakan suara murni hati nurani masyarakat dan tanpa melakukan politik uang.
"Yang saya bagi hanya soufenir. Banyak suara saya (juga) yang terkena serangan fajar, tapi Alhamdulillah masih tersisa 12 ribu, dan itu saya fikir adalah angka yang besar di tengah situasi cara berpikir masyarakat Bulukumba yang pragmatis," ujarnya.
Di Pilkada 2024 ini Isnayani akan menunjukkan bahwa meski tidak terpilih di Pileg namun, keberuntungannya berada di Pilkada 2024.
"Saya akan menunjukkan, walaupun saya tidak terpilih bukan karena figurnya, artinya mungkin nasib belum di situ. Allah Sudah menyiapkan tempat yang lebih baik yaitu di eksekutif," tukasnya.
Sementara itu, Sekretaris DPD PKS Bulukumba, Lukman, menyampaikan bahwa meski sudah ada tiga yang mengambil formulir, baru Isnayani yang secara resmi mendaftarkan diri sebagai Bacalon bupati/wakil bupati di PKS.
Lukman menegaskan bahwa tidak ada calon yang diperlakukan kasus, semuanya harus menempuh jalur sesuai dengan prosedur yang disiapkan.
"Kalau di PKS sendiri tidak ada yang dispesialkan termasuk kader, semua harus melalui prosedur," tegas Lukman.
Batas pendaftaran di PKS rencana dibuka sampai 16 April 2024, namun menurut Lukman jadwal tersebut tentatib dan bisa saja berubah sewaktu-waktu.
Setelah pengembalian formulir, para calon yang mendaftar selanjutnya akan memasuki tahapan wawancara. Menurut Lukman dalam tahapan itu selain menguji integritas dan kapasitas, termasuk juga untuk menguji keseriusan para calon.
Setelah wawancara rampung, baru kemudian dilakukan survei yang biayanya akan dibebankan ke masing-masing calon yang dinyatakan lolos di tahap wawancara.
"Biasanya di wawancara juga dimintai komitmen apakah bersedia bayar survei atau tidak. Dan sebelum-sebelumnya itu di tahap ini yang membuat calon yang tidak serius mundur dengan sendirinya," imbuh Lukman. ****