Prof. Nurliah Nurdin jadi Pembicara pada Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan XI Manajemen Perubahan Sektor Publik

  • Bagikan

Makassar, Radarselatan.fajar.co.id—Salah satu upaya untuk meraih perubahan di lingkup Aparatur Sipil Negara adalah dengan melaksanakan pelatihan di beberapa instansi yang bertanggung jawab dalam membentuk kerangka dan sosok pejabat struktural yang memiliki kompetensi kepemimpinan kolaboratif, strategis, kinerja, atau pelayanan dalam peningkatan kinerja unit organisasinya.

Sesuai dengan aturan yang diamanatkan berdasarkan ketentuan Pasal 217 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil yang lebih lanjut diatur dalam Peraturan Perundang-undangan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 6 tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pelatihan Struktural Kepemimpinan, lembaga ini kemudian mengadakan pendidikan dan pelatihan untuk para ASN setingkat eselon III, eselon II, maupun eselon I.

Pelatihan ini diharapkan menjadi kegiatan untuk menambah wawasan, perilaku, sikap, keterampilan, keahlian dan pengetahuan di bidang kepemimpinan. Pelatihan ini memiliki banyak manfaat bagi pegawai untuk kemajuan dan pengembangan organisasi.

Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan di bawah naungan Lembaga Administrasi Negara kembali melaksanakan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan XI dengan mengundang Prof. Dr. Nurliah Nurdin, MA., selaku Direktur Politeknik STIA LAN Jakarta sebagai Narasumber dalam kegiatan tersebut, ia diminta memberikan materi terkait Manajemen Perubahan Sektor Publik, mengingat kampus Politeknik STIA LAN sendiri juga menyelenggarakan prodi Administrasi Bisnis Sektor Publik pada program Sarjana Terapan.

Tema yang diangkat oleh Puslatbang KMP dalam Pelatihan Kepemimpinan Administrasi tahun ini adalah Transformasi Layanan Digital dalam Meningkatkan Kinerja Organisasi.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 26 April 2024 pukul 08.00 WITA dan dihadiri oleh narasumber dan peserta yang telah terdaftar dalam kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Administrator angkatan XI.
Dalam pemaparannya, Prof. Dr. Nurliah Nurdin, MA., mengawalinya dengan pengenalan manajemen sektor publik dengan menjelaskan konsep dasar, prinsip dan peran manajemen sektor publik dalam pemerintahan.

Pada paparan berikutnya, ia menjelaskan tentang visi misi menuju Indonesia Emas 2045, walaupun saat ini Indonesia masih menjadi negara upper-middle income, tahun 2036 dimungkinkan keluar dari middle income trap.

Nurliah Nurdin juga menguraikan data jumlah penduduk Asean, presentase lulusan di Indonesia, kondisi populasi dan pekerja di Indonesia, tingkat pengangguran di Asean, hingga akhirnya merunut pada potret ASN saat ini di Indonesia dengan menampilkan infografis ASN per tahun 2022.

Dilanjutkan dengan penjabaran indeks good government dalam Asean Governments delivering Better Performance, dimana Indonesia menempati posisi ke-46 untuk penilaian leadership & foresight, robust laws & policies, strong institutions, financial stewardship, attractive marketplace, global influence & reputation, dan yang terakhir helping people rise.

Sebelum membahas manajemen pembangunan ASN, Prof. Nurliah memberikan ulasan singkat terkait Peta Jalan Pembangunan ASN yang dimulai dari Good Governance (2005-2009), Reformasi Birokrasi (2010-2014), Sistem Merit (2015-2019), dan Birokrasi Berkelas Dunia (2020-2024).

Pembangunan ASN dimulai dari tahap perencanaan, rekrutmen/seleksi, pengembangan kompetensi, penilaian kinerja dan penghargaan, promosi dan rotasi karir, hingga akhirnya menuju masa purnabakti.

Sementara di tengah proses pembangunan ASN tersebut, diharapkan ada perubahan berarti pada tiap ASN dalam meningkatkan kualitas diri, kualitas layanan publik, termasuk pengukuran kinerja, evaluasi, dan peningkatan berkelanjutan.

Mengakhiri penjelasannya, Nurliah Nurdin mengemukakan 3 fase transisi dalam perubahan manajemen, yaitu Ending (losing, letting go) yang dimaksud mengakhiri semua kebiasaan buruk dan meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat, kemudian The Neutral Zone dimana itu adalah waktu untuk menentukan step selanjutnya, lalu ada The New Beginning yang merupakan langkah awal menuju perubahan dengan memulai chapter baru.

Kegiatan ini diperhatikan dengan saksama oleh peserta yang hadir. Ada sekiranya 40 peserta yang turut berpartisipasi sejak 4 Maret 2024 dalam Pelatihan Kepemimpinan Administrator yang diselenggarakan di Kantor Puslatbang KMP LAN RI, Baruga Antang, Makassar ini. Pelatihan tersebut diperkirakan usai pada tanggal 17 Juli 2024.

Peserta kegiatan ini adalah administrator yang sedang menjalani program Pelatihan Kepemimpinan, dengan berbagai kelompok jabatan yaitu Sekretaris Dinas, Sekretaris Badan, Sekretaris Kecamatan, Inspektur, Camat, Kepala Bagian, dan Kepala Bidang.

Instansi pesertanya pun beragam, dari Kabupaten Labuhan Batu, Pemerintah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Pemerintah Kabupaten Maros, dan Pemerintah Kota Makassar.
Manajemen sektor publik adalah bidang yang membahas konsep dan praktek manajemen yang diterapkan dalam sektor publik atau pemerintahan.

Ini mencakup berbagai aspek seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian dalam konteks penyediaan layanan publik. Selain itu, manajemen sektor publik juga mencakup aspek digitalisasi dan kolaborasi yang menjadi semakin penting dalam era modern ini.

Tujuan diadakannya pelatihan manajemen perubahan sektor publik adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai prinsip dan praktek manajemen sektor publik, membantu peserta dalam mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi administrator yang efektif dalam sektor publik, memfasilitasi penerapan praktek terbaik dalam manajemen sektor publik, dan mempromosikan etika profesional dan integritas termasuk transparansi, akuntabilitas, dan pelayanan publik yang adil dan merata. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version