Tipe Subsidi Menjamur, Perumahan Komersil di Bulukumba Tidak Dilirik

  • Bagikan
Ilustrasi perumahan komersil

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Perumahan komersil atau perumahan tipe non subsidi tidak diminati oleh masyarakat di Kabupaten Bulukumba.

Seperti yang disampaikan oleh Kabid Prasarana, Sarana dan Itilitas Umum (PSU) Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Perkimtan Bulukumba) Bulukumba Andi Syahrir, bahwa rata-rata developer yang ada di Bulukumba mengembangkan rumah subsidi tipe 36.

"Kalau komersil tidak laku komersil, pernah ada yang coba, dari 100 unit yang dibangun, hanya 20 saja yang laku, sisanya hancur tanpa tuan. Dia jual Rp 325 juta per unit," kata pria yang akrab disapa Andi Riri itu, Kamis, 2 Mei 2024.

Andi Riri mengatakan, daya beli masyarakat Bulukumba cukup bagus untuk rumah subsidi. Itu lantara harga cukup terjangkau.

"Biaya uang muka rendah, begitupun akadnya. Harga cicilannya perbulan hanya sekitar Rp 1 juta an selama 15 tahun," kata Andi Riri.

Dengan banyaknya perumahan subsidi di Bulukumba, membuat masyarakat banyak pilihan. Ini juga memicu persaingan antar deplover dalam mempromosikan propertinya.

Terkait ada perumahan yang tidak laku, itu lantaran mereka kalah bersaing dengan developer yang menjaga kualitas bangunan, gaya serta tampilan estetika bangunan.

"Pembeli juga liat Fasum (Fasilitas Umum) seperti jalan dan ada sarana ibada seperti masjid di dalam perumahan," kata Andi Riri.

Beberapa perumahan yang sukses yang sukses di Bulukumba disebutkan Andi Riri, seperti Rindra yang kini telah membanguna perumahan sampai Ridra 10, BTN Tiara serta Villa Mas.

"Ada developer juga yang kekurangan modal, nanti laku rumahnya baru bangun lagi unitnya, jadi biasa pembeli lari," katanya.

Developer perumahan subsidi kini juga telah merambah desa. Itu setelah wilayah kota Kabupaten Bulukumba tidak lagi miliki lahan untuk dijadikan sebagai kawasan pemukiman.

Empat desa menjadi sasaran pengusaha perumahan, yakni Desa Tacccorong, Desa Polewali, Desa Palambarae, dan Desa Paenre Lompoe.

Sedikitnya ada 100 perumahan yang masuk ke empat desa tersebut. Itu terdiri dari 34 Deplover perumahan yang ada di Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Bukan hanya developer Bulukumba, ada berapa developer dari luar daerah juga membangun perumahan di Bulukumba," imbuh Andi Riri. ****

  • Bagikan

Exit mobile version