Tidak Cukup Sepekan Dua Korban Tewas Terseret Arus Sungai di Bulukumba

  • Bagikan
Korban yang terseret arus sungai Rawoa saat dievakuasi, Minggu, 5 Mei 2024

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Di tengah musim hujan, perlu ekstra hati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai. Dua kejadian tragis terjadi di Kabupaten Bulukumba, di mana dua orang dilaporkan tewas akibat terseret arus sungai.

Kejadian pertama terjadi di Bendungan Bayang-bayang, Desa Gattareng, Gantarang, Bulukumba, di mana seorang bocah berusia 15 tahun, berinisial A, tenggelam pada Jumat, 3 Mei 2024.

A diduga tenggelam ketika berenang bersama teman-temannya, di saat arus sungai sangat deras pasca hujan. Meski korban ditemukan dalam jarak 1 kilometer dari lokasi awal, upaya penyelamatan tidak berhasil menyelamatkan nyawanya.

Kejadian serupa terulang saat seorang anak berusia dua tahun, berinisial SS, dilaporkan tenggelam di Sungai Rawoa, Kecamatan Kajang, pada Sabtu, 4 Mei 2024. Korban ditemukan tewas setelah dilakukan pencarian selama satu hari.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bulukumba, Abdul Haris, membenarkan adanya dua laporan warga yang terseret arus sungai.

Haris mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati saat beraktivitas di sungai, terutama saat musim hujan di mana arus sungai cenderung lebih deras.

"Kami tentu turut prihatin atas dua kejadian yang tidak diinginkan ini. Kami harap keluarga korban diberi kesabaran dalam menghadapi ini. Dan kepada masyarakat lainnya agar ini dijadikan sebagai pembelajaran," ucap Haris.

Haris mengungkapkan, peristiwa ini menjadi pengingat penting akan bahaya sungai di musim hujan, dan pentingnya kesadaran akan keamanan saat berada di sekitar aliran sungai.

"Kepada masyarakat khususnya bagi orang tua yang memiliki anak-anak untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dalam mengawasi anaknya. Dan semoga kita senantiasa di dalam lindungan Allah," tukas Haris.****

  • Bagikan