Pemkab Bantaeng Ikuti Penilaian Kinerja Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting 2024

  • Bagikan
Foto: Tampil membawakan materi Kepala Bappeda, Asruddin, dalam penilaian kinerja aksi konvergensi percepatan penurunan stunting, yang digelar di swisbel hotel Makassar. (mad)

BANTAENG, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID —Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng menghadiri undangan Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting bersama 24 Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan. 

Kabupaten Bantaeng melakukan pemaparan, yang berpanel dengan Selayar dan Wajo. Tampil membawakan materi Kepala Bappeda, Asruddin. Dalam pemaparannya, dia menyampaikan, Kabupaten Bantaeng dalam tiga tahun terakhir penurunan stunting konsisten dan 2023 kasus stunting hanya 15,8 persen.

"Dan merupakan kabupaten ke tiga terendah di Sulsel," kata dia.

Pemaparan selanjutnya, Kepala Bappeda Banateng menyampaikan delapan aksi konvergensi stunting yanga sudah sesuai tahapan. 

"Tahapan mulai perencanaan sampai pada monitoring dan evaluasi," kata dia.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan, Iwan Setiawan dalam tambahan pemaparan dari Kepala Bappeda mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan Pemkab Banateng dalam menurunkan kasus stunting adalah keterlibatan seluruh elemen.

"Baik pemerintah, TNI, POLRI dan pihak swasta secara bersama sama memassifkan gerakan penurunan stunting sampai ke level dusun, ditambah lagi dengan beberapa inovasi terkait kesehatan Ibu hamil, bayi dan balita," kata dia.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Plt Kepala DPPKB Banateng, Muh.Tafsir, Kepala Dinas Sosial Banateng, Abdi Syam, Kepala  Bidang Pengembangan Daya Manusia, Infrastruktur Bappeda, Fahmi Kurniawan, Kabid Pengendalian Penduduk K3 DPPKB, sejumlah Kepala Puskesmas se Kabupaten Banateng serta beberapa pejabat fungsional lingkup Bappeda dan Dinas Kesehatan. (mad/has/b)

  • Bagikan