BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Kelurahan Borongrappoa, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba, menjadi saksi bisu dari kreativitas pemuda-pemudi yang tergabung dalam Karang Taruna (KT) Anoa.
Mereka berhasil mengelola ubi kayu, komoditas pertanian yang cukup melimpah di di kampung mereka, menjadi produk usaha yang bernama Karoppo Lame Aju, sebuah kerupuk yang terbuat dari ubi kayu.
Hikma, salah satu anggota KT Anoa, mengungkapkan bahwa usaha ini sudah dimulai sejak tahun 2023. Inisiatif ini lahir dari kenyataan bahwa banyak petani di Borongrappoa yang menanam ubi kayu, namun hanya menjualnya dalam bentuk mentah atau mengonsumsinya sendiri.
"Selama ini kebanyakan petani hanya menjual ubi secara mentah, atau hanya dikonsumsi sendiri. Jadi kami berpikir kenapa tidak kita membuat kerupuk dari ubi, agar menambah nilai jual dari ubi kayu itu sendiri," kata Hikma.
Ide ini pun direspons positif oleh masyarakat setempat. Karoppo Lame Aju kini menjadi produk yang cukup diminati. Meskipun permintaan cukup tinggi, Hikma mengakui bahwa produksi kerupuk ubi ini masih terbatas karena peralatan yang digunakan masih sederhana.
"Permintaan Karoppo Lame Aju sudah lumayan tinggi, namun karena peralatan yang digunakan masih sederhana sehingga produksinya juga masih terbatas," jelas Hikma.
KT Anoa tidak berhenti di situ. Ke depannya, mereka berencana untuk terus mengembangkan produk Karoppo Lame Aju. Dengan semangat dan tekad yang kuat, mereka berharap bisa meningkatkan kapasitas produksi dan menjangkau pasar yang lebih luas, serta memberikan kontribusi ekonomi yang lebih besar bagi kampung mereka.
Karoppo Lame Aju bukan hanya sekadar produk kerupuk ubi kayu, namun juga simbol dari semangat inovasi dan kreativitas pemuda Borongrappoa. Melalui produk ini, KT Anoa membuktikan bahwa dengan inovasi, hasil pertanian lokal dapat memiliki nilai tambah yang signifikan dan memberikan manfaat lebih bagi masyarakat.****
