BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Sejak tahun 2014, BPJS Kesehatan telah dipercaya jutaan masyarakat Indonesia untuk memperoleh layanan kesehatan yang berkualitas. Hasbiya (20) merasa puas telah menjadi Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), terdaftar selama 9 tahun lamanya menjadi peserta JKN, ia menceritakan beberapa pengalamannya saat mengakses layanan.
“Saya menjadi peserta BPJS Kesehatan sudah lama sekali, mulai dari tahun 2015 hingga sekarang. Saya rasa, kita semua harus terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan, agar jika sakit tidak perlu memikirkan hal lain lagi selain fokus dengan kesehatan,” ujar Hasbiya.
Sebagai peserta JKN aktif, Hasbiya menceritakan pengalamannya saat dirinya mendapatkan pelayanan kesehatan dan saat itu dia tengah menempuh pendidikannya di Universitas Negeri Makassar (UNM) dan jatuh sakit, sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
“Mungkin karena aktivitas yang padat sebagai mahasiswa, apalagi saya sering begadang karena banyaknya tugas kuliah yang harus saya kerjakan, jadi saya tiba-tiba sakit dan sudah tidak bisa saya tahan lagi, jadi saya segera dilarikan ke Rumah Sakit Bahagia,” cerita Hasbiya.
Setelah sampai di rumah sakit, Hasbiya kemudian segera diberikan penanganan lebih lanjut oleh tenaga medis yang bertugas dan setelah dilakukan observasi oleh dokter yang berada di rumah sakit tersebut, Hasbiya didiagnosa penyakit tifus dan harus dirawat selama beberapa hari.
“Alhamdulillah, selama dirawat di rumah sakit kemarin, saya sangat puas sekali terhadap pelayanan yang diberikan, dokter dan perawatnya juga sangat ramah dan menjelaskan prosedurnya ke kami dengan sangat baik dan mudah dipahami,” sebut Hasbiya.
Sebagai peserta pada segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau peserta mandiri di kelas 2, Hasbiya mengaku memanfaatkan Aplikasi Mobile JKN untuk mengecek riwayat pembayaran iuran.
“Saat itu saya ingin mengecek info iuran saya, apakah sudah terbayarkan atau belum, jadi saya cari tahu lewat internet dan dapat informasi kalau ternyata bisa dicek di Aplikasi Mobile JKN, jadi saya segera download di ponsel saya,” sebut Hasbiya.
Ditemui di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Bulukumba, saat ingin melakukan perubahan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Hasbiya mengaku tidak tahu kalau perubahan FKTP bisa dilakukan melalui Aplikasi Mobile JKN, padahal ia sendiri sudah mengunduh pada telepon genggamnya.
“Karena saya kemarin download Aplikasi Mobile JKN karena iseng saja, jadi saya sepenuhnya tidak tahu fitur-fitur apa saja yang bisa dimanfaatkan, jadi untuk selanjutnya saya pastikan kalau mau mengurus administrasi bisa lewat Aplikasi Mobile JKN saja, jadi tidak perlu lagi jauh-jauh datang ke kantor BPJS Kesehatan,” ucap Hasbiya.
Senyum bahagia pun terus terpancar dari wajah Hasbiya, ia mengatakan bahwa dirinya akan membantu BPJS Kesehatan untuk menginformasikan Aplikasi Mobile JKN yang sangat bermanfaat ini kepada keluarga dan teman-temannya.
Di akhir perbincangan, Hasbiya yang mendatangi kantor BPJS Kesehatan tepat pada hari lahir BPJS Kesehatan yang ke-56, turut ucapkan terima kasih dan harapannya atas kinerja BPJS Kesehatan selama ini.
“Di hari istimewa ini, saya ucapkan selamat dan terima kasih atas dedikasi dan kerja keras yang telah diberikan oleh BPJS Kesehatan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Di usia ke-56 tahun, saya berharap semoga BPJS Kesehatan dapat semakin baik lagi dan terus maju dan berkembang, dan terus memberikan inovasi yang baru agar seluruh masyarakat Indonesia dapat merasakan layanan kesehatan yang berkualitas,” tutup Hasbiya. (Mad/Has)