BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Panitia Pelantikan Anggota DPRD Bulukumba periode 2024-2029 menyampaikan permohonan maaf atas insiden pelarangan wartawan saat prosesi pelantikan yang berlangsung di Ruang Paripurna, Senin, 19 Agustus 2024.
Ketua Panitia, Moh. Rifai, secara terbuka meminta maaf kepada para wartawan yang merasa dirugikan akibat insiden tersebut.
"Saya atas nama panitia menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya jika terjadi kesalahan di pihak kami. Tidak ada unsur kesengajaan dalam tindakan itu," ucap Rifai dalam jumpa pers di ruang pimpinan DPRD Bulukumba, Rabu, 21 Agustus 2024.
Rifai berharap bahwa insiden ini dapat menjadi pembelajaran bagi Sekretariat DPRD Bulukumba, dan bahwa hubungan antara DPRD dan media ke depannya bisa lebih baik demi kemajuan lembaga tersebut.
Sementara itu, Wakil Ketua Sementara DPRD Bulukumba, Fahidin HDK, menyatakan bahwa insiden tersebut terjadi karena miskomunikasi. Ia mengungkapkan harapannya agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
"Saya sudah berkomunikasi dengan panitia, dan saya yakin ini hanya miskomunikasi. Untuk itu, kami mengundang rekan-rekan jurnalis agar masalah ini tidak terus berkembang di publik," ujar Fahidin.
Fahidin juga mengapresiasi para jurnalis yang telah memberikan masukan dan kritik terhadap DPRD Bulukumba.
"Ini menjadi langkah awal untuk membangun DPRD Bulukumba yang lebih baik, dan semoga ke depan kita bisa terus bersinergi dalam membangun daerah kita," tambahnya.
Namun, dalam jumpa pers tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Bulukumba, Andi Baso Bintang, tidak hadir.
Ketidakhadiran Plt. Sekwan ini dipertanyakan oleh beberapa jurnalis yang hadir, salah satunya Eky Hendrawan dari Jurnalis Sulawesinetwork, yang mengungkapkan kekecewaannya.
"Ini adalah persoalan lembaga DPRD, bukan hanya panitia. Jadi, seharusnya Sekwan DPRD juga hadir dan menyampaikan permohonan maafnya," tegas Eky.
Diketahui, selain pihak panitia dan sekretariat dalam kegiatan tersebut juga dihadiri Ketua Sementara DPRD Bulukumba Dr.Supriadi, Wakil Ketua Sementara Fahidin HDK, serta sejumlah anggota dewan baru lainnya.
Sebelumnya, beberapa wartawan yang bertugas meliput kegiatan pelantikan anggota DPRD Bulukumba diusir dari ruangan Paripurna saat acara berlangsung, meskipun mereka telah menggunakan ID card khusus pers yang diberikan oleh panitia.
Wartawan hanya diberikan waktu kurang lebih dua menit di dalam ruangan sebelum pihak panitia mengusir mereka. Selain itu, beberapa wartawan lainnya juga dicegat saat hendak memasuki ruangan untuk melakukan peliputan.****