BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bulukumba dalam pemenuhan air bersih di Kabupaten Bulukumba terus menunjukkan peningkatan di bawah kepemimpinan Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf dan Wakil Bupati Andi Edy Manaf.
Pemerintah Kabupaten Bulukumba secara aktif membenahi pengelolaan PDAM sebagai salah satu upaya untuk memastikan masyarakat mendapatkan akses air bersih yang memadai.
Kepala Bidang Sanitasi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Bulukumba, Hj. Nuryani, mengungkapkan bahwa dalam dua tahun terakhir, ada kemajuan signifikan dalam pengelolaan PDAM.
"Salah satu contohnya adalah di Kecamatan Ujung Loe, yang sebelumnya airnya tidak mengalir, sekarang sudah mengalir dengan baik," kata Hj. Nuryani.
Selain itu, perbaikan juga dilakukan di sumber mata air Lotong-lotong, Kecamatan Bontobahari, dengan penambahan mesin pompa air untuk meningkatkan kapasitas distribusi yang dianggarkan sebesar 1,3 miliar.
Upaya ini merupakan bagian dari langkah konkret pemerintah dalam memperbaiki infrastruktur air bersih.
"Kami terus berupaya semaksimal mungkin dalam membenahi PDAM untuk memastikan kebutuhan air bersih masyarakat terpenuhi," tambahnya.
Selain itu juga, pemerintah telah mengucurkan anggaran sebesar 27,2 miliar rupiah untuk air minum SPAM mulai tahun 2021 sampai dengan 2024.
Pemerintah Kabupaten Bulukumba juga sedang mengajukan anggaran untuk proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang sumber airnya berasal dari air terjun Gamaccaya di Kahayya dan Sungai Senggang di Kindang.
Pengadaan SPAM ini diharapkan bisa memberikan pasokan air bersih yang lebih luas bagi masyarakat.
"SPAM dengan sumber air dari air terjun Gamaccaya dan Sungai Senggang sudah diajukan, dan anggarannya akan menggunakan APBN," jelas Hj. Nuryani.
Tidak hanya itu, Pemkab Bulukumba juga berencana melakukan optimalisasi pengelolaan PDAM di tiga kecamatan, yakni Gantarang, Rilau Ale, dan Herlang.
Selain memperbaiki kinerja PDAM, pemerintah juga memiliki program Pamsimas (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) di wilayah-wilayah yang belum terjangkau oleh jaringan PDAM.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat terus meningkatkan akses air bersih di Kabupaten Bulukumba, memperbaiki kualitas hidup masyarakat, dan menciptakan layanan air minum yang lebih merata di seluruh wilayah.