BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID – Proses penilaian Adipura 2024 di Kabupaten Bulukumba telah selesai dilaksanakan. Penilaian ini berlangsung selama dua hari, yaitu Selasa dan Rabu, 15 dan 16 Oktober 2024.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Bulukumba, Muh. Salman Z. Patongai, mengungkapkan bahwa penilaian berjalan dengan lancar tanpa hambatan berarti.
"Alhamdulillah, semua proses berjalan lancar," ungkap Salman saat dikonfirmasi oleh RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID pada Rabu, 16 Oktober 2024.
Salman menjelaskan bahwa terdapat 34 titik lokasi yang dipantau selama proses penilaian Adipura 2024 di Bulukumba. Beberapa di antaranya adalah Perkantoran DLHK, Perkantoran Dinas Pertanian, Sungai Teko, Salter, TPA Borong Manempa, TPST Borong Pao'e, Rumah Kompos BTN Puri Asri, Terminal (Jl. Sam Ratulangi), Jl. Kusuma Bangsa, Disdukcapil, dan Dinas Pendidikan.
Lokasi lain yang juga dipantau termasuk Puskesmas Caile, Pasar Cekkeng, Taman Cekkeng Nursery, Hutan Kota, Kantor Bupati, Pertokoan Bundaran Pinisi, Pertokoan A. Sultan Dg. Raja, Taman Kota, Bank Sampah Induk Mandiri, serta SMA 8.
Selain itu, penilaian juga dilakukan di Jl. KH. Mukhtar Lutfi, Jalan Dahlia, Jl. Matahari, Bank Sampah Al-Ikhwan, Rumah Sakit A. Sultan Dg. Radja, SMP 2, Salter dekat SMP 2, Pemukiman Ela-Ela, TPS 3R Ela-Ela yang dikelola oleh BKM, Pemukiman BTN Ujung Bulu, Pelabuhan Leppe'e, Pantai Wisata Bira, dan Pelabuhan Bira.
Salman optimis bahwa Kabupaten Bulukumba dapat mempertahankan piala Adipura tahun ini.
"Kami yakin, dengan kerja keras seluruh pihak, Bulukumba mampu meraih Adipura 2024," tuturnya.
Sebelumnya, Kepala DLHK Bulukumba, Andi Uke Indah Permatasari, menekankan bahwa meskipun target utama DLHK adalah meraih Adipura Kencana, mereka tetap fokus untuk minimal mempertahankan Adipura.
"Target kami sebenarnya adalah naik kelas ke Adipura Kencana. Namun, jika itu belum tercapai, kami akan berusaha setidaknya mempertahankan Adipura," jelas Andi Uke kepada RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID pada Senin, 14 Oktober 2024.
Adipura Kencana merupakan penghargaan tertinggi dalam program Adipura, yang diberikan kepada daerah yang menunjukkan prestasi luar biasa dalam pengelolaan lingkungan, terutama dalam hal kebersihan dan pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Berbeda dari Adipura reguler, penghargaan Adipura Kencana diberikan kepada kota atau kabupaten yang berhasil tidak hanya menjaga kualitas lingkungan yang baik, tetapi juga menunjukkan inovasi dan konsistensi tinggi dalam menjaga kelestarian lingkungan serta melakukan mitigasi terhadap perubahan iklim.
"Adipura itu sebenarnya bonus. Yang terpenting adalah bagaimana kita menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan secara berkelanjutan," tambah Andi Uke.
Sebagai bentuk keseriusan, Pemkab Bulukumba tidak hanya fokus pada kebersihan kota tetapi juga aktif mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan.
"Kampanye dan edukasi tentang kebersihan terus digencarkan, terutama dalam mengubah perilaku masyarakat dalam membuang sampah," pungkasnya.****