BULUKUMBA,RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Bank Sulselbar Cabang Bulukumba menyerahkan bantuan kepada tiga keluarga korban kebakaran di Jalan R. Soeprapto Kelurahan Tanah Kongkong Kecamatan Ujungbulu, Selasa 29 Oktober 2024.
Bantuan berupa uang sebesar Rp 30 juta dengan rincian Rp 10 juta per KK ini merupakan dana Coorporate Responsibilty Social (CSR) dari Bank Sulsebar yang disalurkan melalui cabang Bulukumba.
Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Pjs Bupati Bulukumba Muhammad Rasyid didampingi Kepala Bank Sulselbar Bulukumba Andi Yudiarti, Sekda Bulukumba Muhamamad Ali Saleng serta Camat Ujungbulu Andi Ashadi dan Lurah Tanah Kongkong di lokasi kebakaran yang terjadi akhir September lalu.
Andi Yudiarti menuturkan bantuan tersebut diserahkan secara simbolis karena kepala keluarga akan menerima bantuan uang tersebut melalui rekening yang dibuat.
"Jadi setelah ini, terlebih dahulu kita akan membuatkan rekening bank kepada perwakilan keluarga korban. Di rekeningnya ini kita transfer bantuannya masing masing 10 juta per KK, " ungkap Andi Yudiarti.
Pjs Bupati Bulukumba Muhammad Rasyid berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban keluarga korban kebakaran, terutama untuk membantu membangun kembali rumahnya yang ludes terbakar.
Muhammad Rasyid menceritakan jika bantuan ini berawal ketika ia mengunjungi korban sehari setelah terjadi kebakaran. Setelah mengunjungi korban, ia menemui Kepala Bank Sulselbar di kantornya untuk meminta bantuan agar tiga keluarga korban kebakaran ini dapat dibantu oleh Bank Sulselbar.
"Alhamdulillah bantuan bisa diserahkan hari ini. Terima kasih Bank Sulselbar yang telah memberikan bantuan kepada warga Bulukumba," ungkapnya.
Ketiga perwakilan korban dari ketiga kepala rumah tangga pemiik rumah atas nama Mammang, Ambo, dan Jumrana menyampaikan terima kasih atas perhatian pemerintah dan bantuan yang telah diberikan oleh Bank Sulselbar.
Untuk diketahui kebakaran terjadi Minggu 29 September sore sekitar pukul 15.00 Wita. Pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api untuk mencegah api merembes ke rumah lainnya karena lokasi tersebut padat hunian. (***).