BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID – Tim gabungan dari Inspektorat Pengawasan Daerah (Itwasda), Biro Logistik, dan Bidang Profesi Pengamanan (Bidpropam) Polda Sulawesi Selatan melakukan kunjungan ke Polres Bulukumba, Jumat pagi, 10 Januari 2025.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk melakukan pemeriksaan dan pengecekan senjata api (Senpi) dinas dan amunisi yang dipegang oleh personel Polres serta Polsek jajaran. Pemeriksaan ini juga mencakup senjata api inventaris jenis laras panjang, termasuk pengecekan kondisi fisiknya.
Bertempat di lobi utama Mapolres Bulukumba, pemeriksaan berlangsung dengan fokus pada kondisi fisik senjata, administrasi izin penggunaan, jumlah amunisi, kebersihan, dan perawatan.
Selain itu, tim gabungan juga memeriksa gudang penyimpanan senjata api untuk memastikan bahwa seluruh prosedur penyimpanan telah sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Kapolres Bulukumba melalui Kasi Humas, AKP H. Marala, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pengawasan internal untuk memastikan profesionalisme anggota Polri dalam penggunaan senjata api dinas.
"Pemeriksaan ini bertujuan menjaga profesionalisme anggota Polri dengan administrasi yang tertib. Dengan begitu, risiko penyalahgunaan senjata api dapat diminimalisir, dan penggunaannya sesuai dengan SOP," ujar AKP H. Marala.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan disiplin personel dalam menjaga dan merawat inventaris dinas.
"Komitmen kami adalah memastikan senjata api hanya dipegang oleh personel yang berkompeten, memenuhi syarat, dan tertib administrasi," tegasnya.
Kehadiran Pimpinan Polres
Kegiatan pemeriksaan ini turut dihadiri Kapolres Bulukumba, AKBP Andi Erma Suryono, didampingi Waka Polres, Kompol Syafarauddin, para pejabat utama Polres, Kapolsek jajaran, serta personel yang memegang senjata api.
Diharapkan, melalui pemeriksaan ini, semua senjata api yang digunakan personel Polres dan Polsek jajaran berada dalam kondisi baik, aman, dan dilengkapi administrasi yang sesuai.
“Hal ini penting sebagai bentuk pencegahan terhadap potensi penyalahgunaan senjata api dalam pelaksanaan tugas kepolisian,” pungkas H. Marala.****
