IAS Kenang Alwi Hamu, Sarat Amal Jariyah di Dunia Pers

  • Bagikan
IAS tabur bunga di makam Alwi Hamu

MAKASSAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Mantan Wali Kota Makassar, Dr. Ilham Arief Sirajuddin, turut menyampaikan rasa duka mendalam atas wafatnya Alwi Hamu, pendiri Fajar Group yang dikenal sebagai salah satu tokoh besar pers nasional.

Ilham Arief menilai sosok Alwi Hamu memiliki peran besar dalam menggairahkan dunia jurnalistik di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan.

“Beliau adalah tokoh pers nasional. Tapi izinkan saya lebih banyak menanggapi bagaimana peran almarhum menggairahkan dunia pers di Sulsel, khususnya di Kota Makassar,” ujarnya.

Ilham mengungkapkan, sepanjang masa kepemimpinannya sebagai Wali Kota Makassar pada periode 2004-2014, ia menyaksikan langsung bagaimana Alwi Hamu melalui Harian Fajar mencetak insan-insan pers yang kini menjadi tokoh penting di level lokal hingga nasional.

“Hampir seluruh insan pers hebat di Sulsel saat ini, dan beberapa di kancah nasional, paling tidak adalah jebolan Harian Fajar yang didirikan Alwi Hamu. Ada campur tangan almarhum dalam menghidupkan dunia pers di Sulsel,” tuturnya.

Menurutnya, kebesaran Harian Fajar bahkan berhasil melampaui media legendaris Sulsel seperti Harian Pedoman Rakyat pada era 2000-an. Keberhasilan ini, kata Ilham, tidak lepas dari visi besar Alwi Hamu dalam membangun media yang relevan dan berkualitas.

Ilham juga mengenang Alwi Hamu sebagai sosok yang dituakan dan selalu bersedia memberikan masukan berharga, khususnya bagi para pemimpin di Sulsel.

IAS menyebut kehadiran almarhum sebagai pembimbing yang dihormati oleh banyak pihak, termasuk dirinya secara pribadi.

“Sosok beliau selalu kami tuakan dan selalu punya waktu untuk memberi masukan dan saran sebagai tokoh pers,” tambahnya.

Bagi Ilham, kontribusi Alwi Hamu di dunia jurnalistik tidak hanya berdampak pada kehidupan di dunia, tetapi juga akan menjadi amal jariyah yang terus mengalir di akhirat kelak.

“Saya meyakini, apa yang telah beliau persembahkan semasa hidup dalam dunia jurnalistik akan selalu menjadi amal jariyah yang akan menemani almarhum di akhirat kelak,” ungkapnya.

Ilham menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa kepergian Alwi Hamu adalah kehilangan besar bagi Sulawesi Selatan. “Sulsel kehilangan salah satu tokoh terbaik di dunia pers. Saya pun merasakan itu,” ujarnya dengan penuh haru.

Selamat jalan, Alwi Hamu. Jejakmu akan terus hidup dalam setiap kata yang ditulis dan setiap gagasan yang dilahirkan oleh insan pers Sulawesi Selatan.****

  • Bagikan