Sorenya Masih Sempat Diwawancarai RADAR SELATAN, Kasatpol PP-Damkar Bulukumba Tutup Usia

  • Bagikan
Salman (paling kanan) berfoto bersama Andi Muchtar Ali Yusuf saat baru dilantik sebagai Kasatpol PP-Damkar, 17 Maret 2025

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP-Damkar) Bulukumba, Muhammad Salman Z Patongai, meninggal dunia setelah mendapat perawatan di Klinik Noval, Minggu, 23 Maret sekitar pukul 18.10 WITA.

Salman yang baru sekitar dua pekan menjabat sebagai Kasatpol PP-Damkar Bulukumba itu diduga mengalami serangan jantung.

Menurut keterangan kerabatnya, Baso Marewa, almarhum tiba-tiba tidak sadarkan diri saat membersihkan kebunnya dan segera dilarikan ke Klinik Noval.

"Pagi harinya, beliau masih bertugas seperti biasa, bahkan sempat memantau penangkapan ular piton yang meresahkan warga di Desa Tibona," ujar Baso Marewa.

Kepergian Salman yang mendadak mengejutkan banyak pihak. Semasa hidupnya, pria kelahiran Bonto Baju, 12 Juli 1969, ini dikenal sebagai sosok pemimpin yang disiplin dan berdedikasi tinggi.

Salman mengawali kariernya sebagai Kepala Desa Sapobonto sejak 1996 hingga 2007. Setelah itu, ia menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan menjabat sebagai Kepala Seksi Ketenteraman dan Ketertiban (Trantib) di Kantor Camat Bulukumpa.

Kariernya terus menanjak hingga dipercaya menjadi Lurah Ballasaraja pada 2010, kemudian Sekretaris Camat Bulukumpa lima tahun setelahnya. Pada 2018, ia menjabat sebagai Camat Bulukumpa dan sukses menjalankan berbagai program pembangunan.

Di awal pemerintahan Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf, Salman dipromosikan sebagai Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Bulukumba, bahkan sempat menjabat sebagai Plt Kepala DLHK. Di bawah kepemimpinannya, Bulukumba berhasil meraih Piala Adipura dua kali berturut-turut.

Pada 2024, ia mengikuti seleksi terbuka Jabatan Eselon II dan dilantik sebagai Kasatpol PP-Damkar Bulukumba pada 17 Maret 2025. Namun, takdir berkata lain, baru sekitar sepekan bertugas, ia menghembuskan napas terakhirnya.

Salman meninggalkan seorang istri, Endang Dwi Astuti, serta dua anak, Rahayu Besse Tenri Sompala dan Kusmayadi Baso Tenri Tuppu. Kepergiannya menjadi duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan masyarakat Bulukumba yang mengenalnya sebagai sosok pemimpin berdedikasi.
Selamat jalan, Pak Salman. Jasa dan pengabdianmu akan selalu dikenang.****

  • Bagikan