GOWA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID - Jemaah An-Nadzir di berada di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan menetapkan 1 Syawal tepat pada hari Sabtu, 30 Maret 2025. Penetapan itu sehari lebih cepat dibandingkan pemerintah melaksanakan shalat idulfitri.
Pimpinan Jemaah An-Nadzir Samiruddin menjelaskan, penetapan 1 syawal 1446 Hijriah 2025 Masehi tersebut berdasarkan hasil musyawarah bersama dengan menggunakan metodologi yang diajarkan Imam KH Syamsuri Abdul Madjid dan Ustadz Rangka Hanong Daeng Kiyo serta dibackup dengan data aplikasi Luna SolCal dan Sun Position Demo.
"Jika bulan masih duluan terbit di ufuk timur dari pada matahari maka itu masih bulan tua. Namun jika matahari sudah duluan terbit dari pada bulan maka yakinlah bahwa itu sudah bulan baru hilal," ungkap Samiruddin, Sabtu 29 Maret 2025.
Demikian juga jika bulan masih duluan terbenam di ufuk barat dari pada matahari maka itu masih bulan tua. Namun jika matahari sudah duluan tenggelam di ufuk barat dari pada bulan maka yakinlah bahwa itu sudah bulan baru hilal. Meskipun sangat sulit terlihat secara kasat mata.
"Fenomena alam dengan adanya gerhana bulan pada hari Jumat 14 Maret 2025 sebagai tanda purnama sempurna (bulan ke 15). Gerhana matahari di benua Eropa, Amerika, Afrika Utara dan Asia Barat di akhir Ramadhan 1446 H, pada hari Sabtu 29 Maret sebagai tanda terjadinya pergantian bulan atau konjungsi/Ijtima/New Moon dari Ramadhan ke Syawal, sekitar jam 19.00 WITA, 18.00 WIB dan 20.00 WIT," papar Samiruddin.
Berdasarkan perhitungan hizab dan rukyat bulan tersebut, maka pimpinan Jamaah An-nadzir Gowa memutuskan dan menetapkan Iedul Fitri 1446 H / 2025 M jatuh pada hari Ahad 30 Maret 2025 M.
(del/has)
