Hj. Megawati, Kepala Puskesmas Caile Bulukumba yang Punya Segudang Prestasi

  • Bagikan

Hj. Megawati, S.KM., M.Kes

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Momen memperingati Hari Kartini 21 April, nama Hj. Megawati, S.KM., M.Kes patut diapresiasi sebagai salah satu sosok perempuan tangguh yang menjadi pemimpin di bidang kesehatan.

Lahir di Bulukumba pada 23 Maret 1978 dan kini tinggal di Jalan Melati, Kelurahan Caile Kecamatan Ujung Bulu Kabupaten Bulukumba, beliau saat ini menjabat sebagai Kepala Puskesmas Caile, sebuah amanah yang dijalani dengan sepenuh hati dan penuh dedikasi.

Perjalanan kariernya dimulai sejak tahun 1998 sebagai bidan desa di Padangloang, Kecamatan Ujung Loe. Pada tahun 2000, ia mencatatkan momen istimewa dalam hidupnya dengan menerima tiga surat keputusan sekaligus, yakni sebagai CPNS, menikah, dan menjalankan ibadah haji.

Tahun-tahun berikutnya ia bertugas di berbagai desa hingga 2013, termasuk Bijawang dan Garanta, sebelum diperbantukan di Dinas Kesehatan Kabupaten Bulukumba. Dari 2014 hingga 2022, ia menjabat sebagai analis kesehatan ibu dan anak serta koordinator bidan di tingkat kabupaten, hingga akhirnya dipercaya sebagai Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan kini menjabat sebagai Kepala Puskesmas Caile sejak 2022 sampai sekarang.

Selama perjalanan kariernya, Hj. Megawati dikenal sebagai sosok yang inovatif dan berdampak. Ia pernah menjadi bidan desa teladan tingkat provinsi, menginisiasi penyusunan Peraturan Bupati tentang kewajiban persalinan di fasilitas kesehatan, serta mengantarkan Puskesmas Caile meraih akreditasi paripurna dan dinobatkan sebagai pengelola vaksinasi COVID-19 terbaik di Sulawesi Selatan tahun 2023.

Dalam menjalankan peran sebagai pemimpin, ia memegang teguh prinsip kejujuran, kedisiplinan, serta keberanian menghadapi tantangan. “Kalau orang lain bisa, pasti kita juga bisa,” adalah kalimat yang selalu ia tanamkan dalam diri dan timnya.

Ia percaya bahwa keberhasilan tidak lepas dari dukungan keluarga, terutama suami tercinta, AKP Baharuddin, S.Pd.I, yang bertugas sebagai Kasat Sabhara di Polres Bulukumba, dan dua anaknya, Muhammad Fajar Fiqriansyah, yang saat ini menempuh pendidikan di IPDN Bandung, serta Rania Zahra Meilani Putri.

Di momentum Hari Kartini, Hj. Megawati memaknai hari bersejarah ini sebagai refleksi penting bagi seluruh perempuan, khususnya petugas kesehatan. Baginya, ini adalah waktu untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan menyadari bahwa tidak semua perempuan memiliki kepercayaan untuk memimpin, sehingga harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.

“Perempuan masa kini harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Tidak harus menjadi ASN, tapi harus bisa mandiri, melek teknologi, dan berdampak,” ujarnya.

Harapannya ke depan, perempuan Indonesia, khususnya di Bulukumba, bisa menjadi madrasah pertama bagi anak-anak mereka, menjadi pendamping keluarga yang tangguh, dan tetap percaya pada kemampuan diri sendiri.

"Saya meyakini bahwa perempuan bisa menjadi agen perubahan, baik sebagai ibu rumah tangga, dan juga dalam pelayanan masyarakat, seperti halnya yang ia jalani hari ini," tutupnya. (Sum/****)

Penulis: Sum
  • Bagikan