Prof Taruna Ikrar Terpilih Dewan Pakar MPP ICMI, Yuliani Paris Sekjen ICMI Periode 2021-2026

  • Bagikan

BOGOR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir secara virtual dalam Pengukuhan Majelis Pengurus Pusat Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI). Hadir dari Istana Kepresidenan Bogor, Presiden Jokowi mendengarkan langsung nama-nama susunan majelis pengurus pusat ICMI periode 2021-2026 yang dibacakan di Gedung IPB International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (29/1/2022).

Sederet nama yang masuk dalam Dewan Kehormatan ICMI adalah Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla hingga mantan Menkopolhukam Wiranto.Sedangkan. Dewan Penasehat ICMI diketuai oleh Jimly Asshiddqie dibantu oleh Bambang Susatyo, Agung Firman Sampurno, Hatta Rajasa hingga Airlangga Hartarto sebagai wakil ketua.

Dalam daftar Dewan Pertimbangan ICMI, ada nama Zulkifli Hasan, Amirsyah Tambunan hingga Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Muzani.Sedangkan Majelis Pengurus ICMI sendiri diketuai oleh Arif Satria yang dibantu oleh Mohammad Najib, Jafar Hafsah hingga Riri Fitri Sari sebagai Wakil Ketua di bidang masing-masing dan Andi Yuliani Paris sebagai Sekretaris Jenderal ICMI.

Ketua Konsil Kedokteran Indonesia Prof.Taruna Ikrar M.Pharm.MD.PhD dipercaya sebagai Dewan Pakar Majelis Pengurus Pusat (MPP) Ikatan Cendekia Muslim Indonesia (ICMI) bidang Kesehatan masa bhakti 2021- 2026.

Prof Dr.Taruna menyampaikan bahwa ia dipercaya sebagai Ketua Dewan Pakar MPP ICMI bidang Kesehatan masa bhakti 2021-2026, agar memberikan ide, pemikiran masukan serta arahan kepada dewan pengurus agar ICMI dapat berkontribusi untuk pengembangan pengetahuan kesehatan kedokteran baik secara nasional maupun internasional.

“Ini Supaya ICMI dapat berkontribusi besar untuk Indonesia dalam pengembangan Sains dan Teknologi. Sesuai dengan amanat bapak Presiden Pak Jokowi tadi usai melantik secara virtual dimana beliau berharap Pengurus ICMI bisa berkontribusi besar untuk Indonesia. Baik nyata, ide dan masukan misalnya bagaimana Indonesia bisa keluar dari pandemi covid-19 kasus covid-19,” jelas Prof Taruna. ***

  • Bagikan