SINJAI, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi dan Balita (AKB) terus ditekan olegh Dinas Kesehatan (Dinkes) Sinjai. Melalui Bidang Kesmas Dinkes menggelar pertemuan audit maternal perinatal (AMP) Puskesmas Tahun 2022, Rabu 3/8/2022.
Pertemuan ini dilaksanakan di Kantor IFK Dinas Kesehatan, Jalan Persatuan Raya yang diikuti oleh para Kepala Puskesmas, Bidan Koordinator, Bidan Puskesmas dan Bidan Desa.
Kepala Dinas Kesehatan dr Emmy Kartahara Malik menerangkan, AMP ini merupakan kegiatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan melalui pengkajian dan pembahasan kasus kesakitan, kematian ibu.
Kata dia, perinatal sebagai upaya pembelajaran bersama dalam menyikapi kasus kematian yang telah terjadi sehingga ditemukan cara penanganan yang lebih baik dalam menurunkan AKI dan AKB di masa yang akan datang.
“Tadi sudah saya sampaikan kepada teman-teman yang ada di lapangan agar meningkatkan kepedulian, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan koordinasi lintas sektor,” kata dr. Emmy saat ditemui usai membuka pertemuan AMP didampingi Kepala Bidang Kesmas, dr. Aliawati Albek.
Dia menambahkan, dalam upaya menekan kasus tersebut, tidak hanya menjadi tanggung jawab petugas kesehatan, tetapi masyarakat juga diharapkan ikut terlibat.
“Misalnya ada kasus kita tahu bahwa orang ini harus dibawa ke puskesmas. Namun mungkin sepengatahuan masyarakat tidak usahlah dibawa ke puskesmas, nah inilah yang terkadang kendalanya. Olehnya itu sangat dibutuhkan koordinasi lintas sektor,” imbuhnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) sebanyak 5 orang dan Angka Kematian Bayi dan Balita (AKB) 71 orang untuk periode Januari-Agustus 2022. Sementara di tahun 2021 jumlah AKI mencapai 17 orang dan AKB 120 orang. (mul)