Indah Putri Indriani Pimpin Langsung Rakor Tim Pembina Kabupaten Sehat Kabupaten Luwu Utara Tahun 2022.

  • Bagikan

Luwu Utara, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani Memimpin langsung rapat koordinasi (Rakor) tim Pembina Kabupaten Sehat Kabupaten Luwu Utara Tahun 2022.

Rakor yang dipusatkan di Aula Hotel Bukit Indah Masamba, menghadirkan Tim Pembina Kabupaten Sehat berjumlah 50 Orang yang terdiri dari Tim Pembina Kabupaten Sehat Luwu Utara, Ketua dan Pengurus Forum Kabupaten Sehat, Non Governmental Organization (NGO)

Pada kesempatan tersebut orang nomor satu di Kabupaten Luwu Utara tersebut, menyatakan tujuan untuk mensosialisasikan 9 tatanan baru dan 343 indikator yang menjadi tanggung jawab masing masing SKPD.

Kegiatan ini untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi untuk mewujudkan lutra sebagai kabupaten sehat, kita berkomitmen dan bekerja mengumpulkan semua detail yang dibutuhkan terkait dengan pemenuhan masyarakat dalam 9 tatanan KKS,” Kata Indah Bupati Luwu Utara

Seperti yang diketahui, saat ini ada perubahan di dalam tatanan kabupaten sehat yaitu sebelumnya 7 tatanan menjadi 9 tatanan,

Oleh karena itu pendekatan atau rapat koordinasi tim pemilihan ini penting terutama untuk memberikan sosialisasi dan pemahaman terkait pemenuhan tatanan dalam rangka mewujudkan kabupaten luwu utara sebagai kabupaten sehat.

Di tahun 2022 prinsip penyelenggaran KKS adalah top down support yang dimulai dari bupati/wakil bupati, sekda sampai pimpinan skpd nya, jadi memang harus dimulai dari atas karena komitmen menjadi sangat penting dan dilihat dari kehadiran semua pihak

selanjutnya button up approach atau pendekatan dari bawah yaitu pemangku kepentingan lain diluar pemerintah seperti usaha, pelaku usaha, pekerja dan masyarakat

“Jadi tanggung jawab untuk mewujudkan kabupaten sehat itu adalah tanggung jawab kita bersama,”Jelasnya.

Menurutnya, ada beberapa langkah untuk penyelenggaraan dan pengembangan KKS diantaranya pembentukan tim pembina, forum kabupaten sehat, forum komunikasi kecamatan serta pokja desa sehat

“Kalau kelembagaannya sudah dibentuk tinggal bagaimana komitmen penguatan kapasitas dalam penyelenggaraannya, ini adalah momentum untuk mengevaluasi walaupun tim ahli yang datang sekaligus jika komitmennya tidak ada kan repot,” ucapnya

“Kita harus mampu memotret diri kita jika ingin maju, jika kita gagal kemarin kegagalan itu seharusnya mampu menjadikan diri kita lebih baik tentu kita tidak ingin menjadi orang gagal yang terus menerus termasuk dalam menghadirkan forum kabupaten sehat,”

Sementara itu, kepala dinas Kesehatan drg. Hj.Marhani Katma menyatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan 9 tatanan baru dan 343 indikator yang menjadi tanggung jawab masing masing SKPD terkait

“Untuk pembagian tugas penyelesaian dokumen kabupaten sehat berdasarkan 9 tatanan baru dan 343 indikator yang tersebar di beberapa SKPD terkait,” Pungkasnya

  • Bagikan