MAKASSAR, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Sekertaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Abdul Hayat Gani, menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT Bank Sulselbar, di Hotel Grand Claro Makassar, Senin, 7 November 2022.
Menurut Abdul Hayat, kegiatan ini mengagendakan penyertaan modal dari tiga sumber. Yakni dari Pemerintah Kabupaten Wajo, Pemerintah Kabupaten Toraja Utara, dan Koperasi Karyawan PT Bank Sulselbar.
"Biasa aja (agenda RUPS), RUPS biasa yang pengesahan penyertaan modal dari tiga sumber, dari Wajo, dari Toraja Utara, dari Koperasi Bank Sulselbar yang lain akan berproses," jelasnya.
Hal yang sama disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT Bank Sulselbar Yulis Suandi. Yulis mengakui, penambahan penyertaan modal dari tiga sumber tersebut dengan nominal penambahan modal sebesar kurang lebih Rp 10 miliar.
"Yang tadi dari tiga (sumber) itu cuma Rp 10 miliar lebih sedikit. Tiga tadi, Wajo, Toraja Utara, dan Koperasi Karyawan (PT Bank Sulselbar)," ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang, mengungkapkan, penambahan penyertaan modal yang disertakan Pemerintah Kabupaten Toraja Utara merupakan salah satu kewajiban setiap daerah, setiap tahunnya untuk penambahan penyertaan modal pada Bank Sulselbar.
Yohanis yang akrab disapa Ombas ini mengatakan, jumlah penambahan penyertaan modal dari Kabupaten Toraja Utara yakni sebesar Rp 1,5 miliar. Dengan demikian, total modal saham Toraja Utara hingga saat ini sudah mencapai Rp 26 miliar lebih.
"Posisi kami sekarang dengan kami tadi tambahkan penyertaan modal Rp 1,5 miliar itu, posisi kami sekarang, saham kami di penyertaan modal kami di Bank Sulselbar sudah Rp 26 miliar," tegasnya.
Dengan bertambahnya saham Toraja Utara di Bank Sulselbar, Ombas pun berharap deviden yang didapatkan Pemerintah Kabupaten Toraja Utara akan semakin besar pada akhir tahun ini. (rls)