Melihat Program Kepedulian Sosial Kawasan Industri Bantaeng untuk Warga Lokal

  • Bagikan
Pemeriksaan kesehatan gratis oleh klinik kesehatan Huadi untuk warga sekitar.

BANTAENG, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Kepedulian sosial terhadap warga lokal, telah lama dilakukan oleh PT. Huadi Bantaeng Industri Park (HBIP) yang merupakan salah satu perusahaan Huadi Group untuk tanggung jawab relasi eksternal di Kawasan Industri Bantaeng (KIBA). Baru-baru ini tim RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID melihat lebih jauh sejumlah bakti sosial yang dilakukan oleh HBIP terhadap warga lokal Bantaeng terutama di empat desa yang ada di Kecamatan Pajukukang.

Bukan hanya melaksanakan kegiatan industri,  Huadi Group melalui HBIP ternyata peka terhadap kondisi sosial atau bencana tak terduga yang menimpa warga lokal Bantaeng. Ketika terjadi musibah yang menimpa warga Bantaeng, tim kemanusiaan HBIP gerak cepat turun langsung melakukan observasi kebutuhan korban musibah untuk kemudian menyalurkan bantuan yang dibutuhkan oleh korban. Baik itu logistik maupun uang tunai.

Salah satu contoh yang dapat dilihat, yakni ketika ada warga yang tertimpa musibah kebakaran, HBIP hadir untuk menyalurkan bantuan berupa logistik dan lainnya.

Saat salah satu warga Bantaeng mengalami musibah kebakaran, tepatnya di Dusun Mattoanging, Desa Bonto Jai, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng. Tim HBIP menyambangi dan menyerahkan langsung bantuan bagi korban kebakaran.

Setelah melakukan observasi pada lokasi kejadian untuk melihat kebutuhan korban kebakaran, tim langsung meyalurkan bantuan berupa uang tunai kepada korban.

“Dari hasil observasi, kami menarik kesimpulan untuk memberikan bantuan secara tunai dikarenakan sudah banyak yang mendistribusikan bantuan dalam bentuk makanan dan perlengkapan lainya,” ungkap Kurniadi Akbar, tim HBIP.

Selain itu, Tim HBIP menyerahkan bantuan berupa uang tunai kepada korban kebakaran yang terjadi di Dusun Cappa' Bori Desa Ulugalung, Kecamatan Eremerasa, Kabupaten Bantaeng.

Kepedulian Huadi Grup juga mencakup bidang keagamaan. Setiap tahunnya pada momentum Hari Raya Iduladha, melalui HBIP, Huadi Grup menyalurkan bantuan berupa sapi kurban kepada warga Bantaeng, khususnya yang berada di sekitar Kawasan Industri Bantaeng (KIBA). Penyerahan bantuan sapi kurban ini telah berjalan selama perusahaan  berdiri dan beroperasi.

Untuk Idul Adha tahun 2023, HBIP menyalurkan sebanyak 12 ekor sapi  yang dibagikan ke Desa Borong Loe (3 ekor), Desa Papanloe (5 ekor), Desa Baruga (2 ekor), Pemerintah Daerah (2 ekor), Polres Bantaeng (1 ekor).

“Bantuan ini merupakan sinergi antara pihak perusahaan dan pihak pemerintah desa. Harapan besar kami adalah sinergi ini bisa terus berjalan, bukan hanya ketika momentum Hari Raya Idul Adha saja, tapi sinergitas harus senantiasa terjalin pada momentum lainya guna untuk kepentingan masyarakat," jelas Kepala Desa Borong Loe, Sri Rahma Lilianti.

Menurut Zulfahri mewakili PT. HBIP,  bantuan tersebut, salah satu bentuk Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TJSLP), utamanya pada bidang keagamaan. “Semoga bantuan ini menjadi sebuah keberkahan untuk masyarakat Bantaeng. Jangan lihat banyaknya tapi kita lihat keikhlasan pihak perusahaan berbagi untuk warga sekitar dan semoga bermanfaat untuk kita semua,” katanya.

Selain itu, melalui Yayasan Bantaeng Lestari Sejahtera, yang bernaung di bawah Huadi Group, juga turut berperan serta dalam kegiatan buka puasa yang rutin diadakan oleh warga di tiga desa yang berada di sekitar Kawasan pada setiap ramadan. Ada pula program Jumat Berkah dan Yasinan Malam Jumat yang rutin digelar oleh warga Desa Papanloe dan Polsek Pajukukang yang mendapat dukungan dari Huadi Grup.

Salah seorang warga, Ibu Lina, sangat mengapresiasi kegiatan rutin ini karena menurutnya memberikan sentuhan rohani dan menambah aktivitas positif pada warga. Selain itu, karena penyediaan konsumsi melibatkan warga sekitar perusahaan, utamanya ibu-ibu, yang tergabung dalam UMKM maka setiap kegiatan yang dilakukan, warga merasa terlibat di dalamnya.

“Yasinan ini bagus karena dilakukan tiap malam jumat dan kami merasakan langsung bantuan perusahaan melalui konsumsi yang dibuat oleh kami. Harapan saya semoga kegiatan ini berlangsung secara terus menerus,” tutur Lina yang berdomisili di Dusun Mawang.

Salah satu bentuk Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TJSLP) lainnya adalah penyerahan dana bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) senilai Rp1.125 Milliar pada tahun 2021. Bantuan lain berupa penyerahan dua unit mobil tangki penyemprot atau pembersih jalan, serta lima kontainer bak sampah  untuk dipergunakan bagi kepentingan masyarakat Kabupaten Bantaeng.

“Kami dari PT. HBIP berharap agar bantuan kendaraan ini bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan Pemkab Bantaeng melalui Dinas Lingkungan Hidup untuk meningkatkan pelayanannya. Perusahaan selalu ada dan selalu memberikan yang terbaik untuk Pemerintah Kabupaten Bantaeng,” kata External Relations Manager, Lily Dewi Candinegara.

Kepedulian pada sesama juga hadir melalui komunitas kemanusiaan yang diinisiasi oleh karyawan Huadi Grup yaitu Kita Peduli Sesama. Setiap bulannya, anggota KPS menyisihkan pendapatan untuk membantu orang-orang yang membutuhkan di sekeliling mereka. Semisal membantu korban banjir, bencana alam dan lain-lain.

Inisiasi karyawan yang tergabung dalam KPS ini juga mendapat dukungan oleh manajemen Huadi Grup. “Contohnya saat banjir melanda Bantaeng, pemerintah kewalahan karena kekurangan alat. Manajemen meminjam satu unit loader yang kami pakai melakukan pembersihan sisa-sisa banjir,” jelas Ingka Nugraha Putra, penggerak KPS.

Kesehatan warga sekitar Kawasan juga turut mendapat perhatian Huadi Grup. Inhouse Clinic PT. Huadi Nickel Alloy Indonesia  rutin menggelar pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga sekitar KIBA. Kegiatan ini melibatkan dokter dan petugas kesehatan dari klinik, dan menyasar hingga ke dusun-dusun. Pada setiap pelaksanaannya, belasan hingga puluhan warga diperiksa kesehatannya secara gratis. Selain itu perusahaan juga secara rutin melakukan pemeriksaan kesehatan bagi karyawannya, dan kapan saja. Sekaligus mejadi layanan pertama atau pertolongan jika dalam keadaan darurat. Karena manajemen perusahaan percaya bahwa  kesehatan menjadi aset utama dalam menjalankan aktivitas. (ahmad zhuhri)

  • Bagikan