Kenapa Bulukumba Dipilih, Mendagri: Pak Muchtar Ini Kawan Mancing Saya Dulu

  • Bagikan
Puncak Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera di Bira, Bulukumba, Sulsel, Jumat, 11 Agustus 2023.

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia (RI) Tito Karnavian mengungkapkan alasan dipilihnya Kabupaten Bulukumba sebagai tuan rumah nasional kegiatan puncak kegiatan pembagian 10 juta bendera.

Tito Karnavian membagikan bendera secara simbolis pada sejumlah unsur masyarakat di Lapangan Hitam, Bira, Kabupaten Bulukumba, Sulsel, pada Jumat, 11 Agustus 2023, sore, sebagai puncak Gerakan Nasional Pembagian 10 Juta Bendera.

Salah satu hal yang menarik perhatian dalam kegiatan itu yakni saat Tito Karnavian mengungkapkan alasan mengapa dirinya memilih Kabupaten Bulukumba sebagai tempat kegiatan.

Menurut Tito salah satu alasannya yakni karena kedekatan emosionalnya dengan Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf.

"Pak Muchtar (Sapaan Tito kepada Bupati Bulukumba, red) ini teman mancing saya saat saya bertugas dulu di tahun 2002 atau 2003," kenang Mendagri dalam sambutannya saat meresmikan kegiatan.

Selain itu, Tito menganggap bahwa Andi Muchtar adalah sosok pemimpin uang memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi, dilihat dari kesungguhan dan keseriusannya dalam mempersiapkan kegiatan tersebut.

"Satu, beliau adalah sosok yang sangat nasionalis dan begitu cinta Indonesia, pak Bupati kita ini. Kedua mungkin karena beliau kawan saya," ujar Tito disambut suara tepuk tangan oleh hadirin.

Selain itu Mendagri juga membeberkan  bahwa Andi Utta memiliki hubungan pertemanan dengan Direktur Jenderal (Dirjend) Politik Politik Pemerintahan Umum Kemendagri, Bahtiar yang tidak lain adalah pria asli Kabupaten Bone, Sulsel.

Kendati demikian menurut Tito itu bukan alasan utama. Namun Kabupaten Bulukumba dipilih karena melihat potensi yang ada dimiliki Kabupaten Bulukumba salah satunya kapal Pinisi.

"Kami memilih Bulukumba juga karena di sini merupakan tempat pembuatan Kapal Pinisi, di mana kapal Pinisi ini sebagai simbol perjuangan moyang kita dulu," ungkap Tito.

Tito berharap selain merawat kecitaan terhadap negara, dengan digelarnya puncak kegiatan tersebut dapat berdampak terhadap laju ekonomi di Kabupaten Bulukumba. (BASO MAREWA)

  • Bagikan