Karena Sejarah, Warga Tolak Patung Massa Dibongkar

  • Bagikan

 

GOWA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Warga Jalan Andi Tonro, Kecamatan Somba Opu, Gowa kembali melakukan aksi penolakan pembongkaran Patung Massa. 

Patung Massa yang terletak di pertigaan Jl Abdul Mutalib Dg Narang, Jalan Kacong Dg Lalang, Jalan Andi Tonro, Kecamatan Somba Opu itu rencananya akan dibongkar pemerintah beberapa waktu lalu. 

Namun, warga setempat beramai-ramai melakukan aksi penolakan. Alasan penolakan dari warga tersebut karena Patung Massa dianggap memiliki nilai sejarah sendiri. 

"Warga tidak setuju akan pembongkaran ini karena patung massa mempunyai nilai historis, kedua menjadi simbol masyarakat di sini Jadi simbol sangat positif," kata warga setempat, Mursalim, Minggu, 10 September 2023.

Menurut dia, selain punya nilai sejarah, Patung Massa juga merupakan simbol dan ikon bagi masyarakat sekitar. 

Dia menyebutkan, Patung Massa ini sudah dibangun oleh masyarakat secara berswadaya pada tahun 1992 lalu. 

"Jadi alasan penolakan kita karena ada nilai sejarah, budaya, simbol, lokasi," tegasnya. 

Dia mengaku alasan pembongkaran oleh pemerintah karena ingin menata ulang.

Alasan lainnya, karena arus lalulintas terkadang macet.

Namun, alasan tersebut dibantah oleh warga. Sebab kata Mursalim, arus lalulintas di Patung Massa lancar.

"Alasannya karena lalulintas macet, itu tidak ada faktanya. Karena ini kan luas (jalannya)," ujarnya. 

Terpisah, Pemerintah Kecamatan Somba Opu yang berupaya dikonfirmasi terkait upaya pembongkaran patung massa tersebut belum memberikan tanggapan. 

Camat Somba Opu, Agus Salim yang dikonfirmasi via WhatsApp hanya membaca pesan yang dikirimkan penulis tanpa memberi respon. 

Patung massa sendiri dibangun oleh masyarakat sekitar tahun 1992. Patung Massa ini menggambarkan seorang yang tengah dikeroyok dengan menggunakan senjata tajam dan benda tumpul.

Terlihat ada tiga pria yang menggorok seorang pria. Seorang pria itu di massa bukan tanpa alasan. Melainkan dia di massa lantaran disebut melakukan pencurian.

Lokasi Patung Massa dahulunya merupakan perkampungan. Menurut tokoh masyarakat, Mursalim (51), Patung Massa menggambarkan orang dahulu kala di massa atau dikeroyok saat melakukan kejahatan.

"Patung massa artinya patung yang menggambarkan orang dulu di massa atau dikeroyok kalau melakukan kejahatan. Di sini dulu kampung. Jadi kalau ada pencurian kerbau, kemalingan, itu dibawa ke sini untuk di massa," katanya. 

Dia menjelaskan Patung Massa memiliki history, simbol dan budaya masyarakat pada masa lalu. Menurutnya, hadirnya Patung Massa ini agar generasi kedepannya mengetahui sejarah yang ada di lokasi tersebut dan menjadikannya sebagai pelajaran.

"Kedua nilai simbol, patung massa  sebagai simbol ketika masyarakat memberitahu dimana alamatnya ketika disebut patung massa semua orang sudah tahu bahkan seluruh Indonesia. Begitu juga ketika kita buka di google bahwa patung massa itu di sini lokasinya," jelasnya. (hen/has/B)

  • Bagikan