Kurangi Pencemaran Lingkungan, MTsN 3 Bulukumba Buat Ecobrick

  • Bagikan

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Permasalahan sampah telah menjadi perbincangan hangat saat ini. Berbagai cara dicoba untuk mengurangi sampah, termasuk mengubahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Seperti yang dilakukan siswa kelas VII MTs Negeri 3 Bulukumba melakukan inisiatif dengan mengolah sampah plastik menjadi ecobrick. Kegiatan ini meurpakan proyek yang mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin (P5PPRA).

Peogram dengan tema "Hidup Berkelanjutan" dan subtema "Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik" ini dilaksanakan setiap hari Sabtu. Tujuannya untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang lingkungan serta meningkatkan kesadaran para pelajar tentang pentingnya pengelolaan sampah.

Fasilitator P5PPRA, Ida Astanti, menjelaskan pembuatan ecobrick adalah solusi kreatif dalam mengelola sampah anorganik. Ecobrick adalah metode ramah lingkungan yang melibatkan pelajar dalam mengumpulkan sampah anorganik, seperti plastik, dan mengemasnya ke dalam botol plastik hingga membentuk bata padat dan kokoh.

"Langkah ini tidak hanya membantu mengurangi jumlah sampah di lingkungan sekitar, tetapi juga memberikan dampak positif dalam hal edukasi lingkungan,"ujarnya, Senin 10 September 2023.Ida juga menambahkan proyek ini adalah bukti komitmen untuk membentuk generasi yang memiliki kesadaran lingkungan yang kuat dan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin dalam kehidupan sehari-hari para pelajar.

"Selain sebagai upaya pengendalian sampah plastik yang mampu merusak lingkungan, melalui pembuatan ecobrick ini mampu menjadikan lingkungan lebih asri dengan pembuatan taman madrasah menggunakan bata ramah lingkungan yang kita sebut ecobrick,"terangnya.

Terpisah, Kepala MTsN 3 Bulukumba, Sudarmin, memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Menurutnya, ini adalah langkah yang baik dalam mengurangi limbah plastik.

Proyek ini adalah bukti bahwa MTsN 3 Bulukumba tidak hanya berfokus pada pendidikan formal, tetapi juga berkomitmen untuk membentuk generasi yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat."Ligkungan yang bersih dan sehat adalah harapan kita semua. Semoga melalui kerjasama erat antara pelajar dan guru, proyek ini akan memberikan dampak positif jangka panjang dalam upaya pengelolaan sampah dan mendukung keberlanjutan lingkungan,"harapnya. (sum/man/c)

Penulis: SumarniEditor: Suparman
  • Bagikan