BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- SMP Negeri 17 Kabupaten Bulukumba ditetapkan sebagai sekolah penggerak di Kabupaten Bulukumba. Hal tersebut berdasarkan keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan tujuan sebagai penggerak bagi sekolah-sekolah lain.
Kepala SMPN 17 Bulukumba, Kasmawati Zainuddin menjelaskan, sekolah penggerak merupakan katalis terwujudnya visi pendidikan Indonesia. Program ini fokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik (literasi, numerasi, dan karakter) yang diawali dengan SDM yang berkualitas dari kepala sekolah dan para guru.
Pada program ini, kepala sekolah wajib mengikuti tahapan seleksi. Mereka yang terpilih akan menjadi penggerak di mana pun bertugas.
"Dari ratusan kepala sekolah mulai dari TK hingga SMA yang ikut seleksi di Bulukumba, yang lolos hanya enam orang, 1 TK, 1 SD, dan 4 SMP. Alhamdulillah SMPN 17 Bulukumba salah satunya,"ujarnya, Kamis 21 September 2023.
Kasmawati menjelaskan, sebagai sekolah penggerak terdapat lima intervensi dari pemerintah yang merupakan keunggulan. Di antaranya, pendampingan konsultatif dan asimetris dari Kemendikbud, Disdikbud provinsi dan kabupaten/kota, melakukan penguatan terhadap SDM sekolah melalui pelatihan dan pendampingan intensif, penerapan pembelajaran paradigma baru, menitikberatkan pada manajemen berbasis sekolah, serta digitalisasi sekolah lewat berbagai platform digital pendidikan.
"Program sekolah penggerak ini banyak memberikan kontribusi terhadap kebutuhan dan karakter siswa serta pengembangan penalaran dan pemikiran yang berorientasi pada budaya sekolah dan lingkungan sekitar. Sebagai sekolah penggerak,"bebernya.Kasmawati berharap ditetapkannya SMPN 17 Bulukumba sebagai sekolah penggerak, bisa berbagi dan berkolaborasi dengan sekolah-sekolah lain, pemerintah dan organisasi-organisasi untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan di Bulukumba.
"Semoga program sekolah penggerak ini terus berlanjut dan visi pendidikan di Indonesia tercapai,"tutupnya. (sum/man/**)