Cegah Banjir, Pasukan TNI dan Polri Dikerahkan Bersihkan Pasar Tradisional Karisa Jeneponto

  • Bagikan

JENEPONTO, RADARSELATAN - Pasukan TNI dan Polri Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, dikerahkan untuk bersihkan sampah yang berserakan di Pasar Tradisional Karisa, Jumat (8/12). 

Selain mengumpulkan sampah, personel TNI dan Polri dibantu forkompinda membersihkan parit yang tertutup lumpur.

Karya bakti sosial itu dilakukan sebagai upaya mencegah bencana banjir yang terus mendera wilayah tersebut. 

Tak hanya itu, juga menjaga lingkungan sehat dan mencegah timbulnya penyakit.

Gotong royong makin bertambah semangat ketika ibu-ibu persit ikut andil membersihkan sampah.

Berkat kegigihan aparat dan tempo singkat Pasar Karisa, terlihat bersih dan rampi. Aksi tersebut dipimpin langsung oleh Dandim 1425 Jeneponto, Letkol Inf Muh. Amin.

Dandim 1425 Jeneponto, Letkol Inf Muh. Amin mengatakan, sasaran pembersihan adalah pasar dan saluran drainase.

"Ini dalam rangka pergantian musim yang mau masuk musim hujan tentunya dihindari banjir, tanah longsor, erosi dan sebagainya, ini kita laksanakan penghijauan di wilayah-wilayah yang memang rentang banjir dan tanah longsor," kata Letkol Inf Muh. Amin.

Tujuannya, katanya, tak lepas dari slogan 'Indonesia yang bersih, sehat dan hijau'.  Tagline itu lah yang menjadi dasar pihaknya menggelar aksi sosial. 

"Tujuannya sama yaitu untuk mencapai lalau  teglainnya itu "Indonesia yang bersih, sehat dan hijau". Jadi kita mulai dari pembersihan pasar yang kita tahu bersama-sama pasar itu tempatnya sampah, sehingga kita bersihkan, kemudian selokan air untuk menghindari tergenang air supaya lancar irigasinya," jelasnya. 

Olehnya itu, ia mengajak pemerintah daerah untuk bergotong royong dalam menciptakan lingkungan yang sehat, bersih dan hijau. 

"Sehingga kita sampaikan kepada pemeirntah daerah untuk mencapai indonesia bersih, sehat dan hijau itu kita awali dari Jeneponto," ungkapnya.

Disinggung soal minimnya perhatian pemerintah terhadap kebersihan lingkungan, ia menegaskan tidak. 

"Kalau bilang kurang diperhatikan sebenarnya tidak, cuma istilahnya karena lokasi yang menjadi sasaran umum yang dekat dengan perkotaan adalah disini, jadi kita fokuskan disini," terangnya. 

Ia mengaku telah menyampaikan kegiatan kebersihan ini kepada pemerintah bahwa aksi ini tidak akan berhenti sampai disini, melainkan akan terus berlanjut.  

"Dan saya sampaikan kepada pemerintah daerah bahwa ini bukan kegiatan pertama dan terakhir disini. Jadi ini hanya sekedar simbolis seperti penanaman pohon kemarin, itu hanya kegiatan simbolis. Tetapi kegiatan-kegiatan akan berlanjut seterusnya di setiap kecamatan," pintanya.

Bahkan, pihaknya mengaku sudah mendapat ajakan langsung dari beberapa kepala desa untuk melakukan aksi serupa. 

"Termasuk pembersihan pasar. Alhamdulliah, sudah banyak kepala yang kontek baik melalui danramil maupun saya langsung untuk mengagendakan langsung pembersihan pasar di kecamatan dan desa-desa sekaligus penanaman pohon," tandasnya. (***)

Penulis: Andi Muh Akbar RazakEditor: Haswandi Ashari
  • Bagikan