Kunjungi Pasar Cekkeng, Pj Gubernur Disambut Kenaikan Harga Cabai

  • Bagikan

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Menjelang pergantian tahun harga cabai menembus angka 100 ribu rupiah per kilogram. Kondisi tersebut ditemukan oleh Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin saat memantau langsung harga bahan pangan di Pasar Tradisional Cekkeng Bulukumba pada, Sabtu, 23 Desember 2023.

Bersama Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, Bahtiar tiba di Pasar Cekkeng sekitar pukul 08.00 WITA, memantau dengan seksama aktivitas perdagangan di pasar tersebut.

Bahtiar menyampaikan bahwa secara umum, harga bahan pokok di Pasar Cekkeng relatif stabil. Namun, tidak bagai harga cabai yang mencapai 90 ribu hingga 100 ribu rupiah per kilogram.

Meskipun demikian, Bahtiar berharap bahwa kenaikan harga cabai ini dapat memberikan dampak positif bagi para petani cabai, meningkatkan kesejahteraan mereka.

"Mudah-mudahan masyarakat kita mendapatkan harga baik karena hasil cabenya punya harga yang baik. Semoga ini turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita yang bertani cabai," ujarnya.

Tetapi Bahtiar menekankan perlunya pengaturan harga cabai untuk menghindari kenaikan harga pada sektor lain. Ia berharap bahwa upaya peningkatan jumlah produksi cabai dapat membantu mengatasi lonjakan harga.

"Karena nanti usaha lain yang menggunakan cabai juga turut terganggu. Tapi secara umum barangnya ada, cuma jumlahnya yang harus kita tingkatkan," imbuhnya.

Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, menyatakan optimisme bahwa persoalan kenaikan harga cabai dapat diatasi dalam waktu dekat.

"Saya kira ini (persoalan kenaikan harga cabai) tidak susah (untuk diatasi). Insyaallah dalam 3 bulan ke depan semua sudah selesai," ujar Andi Utta.

Pihaknya telah mewajibkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Bulukumba untuk menanam cabai, dengan bibit yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi.

"Tapi saya rasa ini harga akan kembali normal setelah momentum Natal dan Tahun Baru," jelasnya.

Upaya tersebut diharapkan mampu mengatasi persoalan keterbatasan stok cabai di Kabupaten Bulukumba di kemudian hari.

Andi Utta juga menyatakan bahwa program tersebut sebagai bentuk dukungan dan tindak lanjut program ketahanan pangan yang diperjuangkan oleh Pj Gubernur Bahtiar. (ewa/has/B)

Penulis: BASO MAREWA Editor: HASWANDI ASHARI
  • Bagikan