BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- MTsN 2 Kabupaten Bulukumba sukses melaksanakan penguatan moderasi beragama dirangkaikan dengan sosialisasi sekolah ramah anak, yang digelar baru-baru ini di Aula Madrasah.
Kegiatan tersebut menghadirkan sebanyak 70 peserta, terdiri dewan guru, tenaga kependidikan dan perwakilan siswa. Kepala MTsN 2 Bulukumba, Sabil mengatakan kegiaatan ini dilaksanakan didasari bahwa moderasi beragama salah satu program pemerintah lewat menteri agama dijadikan perogram strategis kementerian agama dalam mewijudka keutuhan NKR.
"Moderasi agama ini bertujuan untuk memoderasi cara pandang, sikap, dan praktek beragama masyarakat. Hal ini dilakukan agar keberagaman yang ada dimadrasah dapat dijalani secara tengah-tengah dan moderat, menghindari ekstremisme baik dari sisi kiri maupun kanan yang dapat menimbulkan konflik," ungkapnya, Kamis, 22 Februari 2024.
Ia juga menjelaskan terkait dengan madrasah ramah anak juga bahagian dari progam pemerintah dituangkan
Pasal 76 c UU 35 Tahun 2014 tentang perlindungan Anak dengan ancaman pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan dan/atau denda paling banyak Rp 72 juta.
"Setiap orang dilarang menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan kekerasan terhadap anak," tutupnya.
Adapun yang menjadi Narasumber dikegiatan tersebut diantarnya Kepala Kemenag Bulukumba H. Misbah S.A., M.A dengan tema moderasi beragama dalam persepektif kementerian agama dan Kebijakan Pemerintah tentang Satuan Pendidikan Ramah Anak (SRA) dan Perlindungan Anak yang dibawakan oleh perwakilan DP2KB Bulukumba. (sum/has/B)
