Sosok Andhika Mappasomba, Seniman dan Relawan Kemanusiaan

  • Bagikan

Andi Abdul Karim atau lebih akrab disapa Andhika Mappasomba, namanya tentu sangat dikenal di Bulukumba, pasalnya ia merupakan relawan kemanusiaan yakni 

Relawan Kemanusiaan Mandiri Bulukumba.

Andhika berbagi kisah bahwa alasannya menjadi relawan kemanusiaan adalah  karena Ibadah kepada Allah dengan dasar sabda Nabi dalam Hadist, Manusia yang terbaik adalah manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya.

"Kesadaran kritis sebagai seniman dengan aliran Sosialisme Religius yang memandang masalah sosial dengan kaca mata agama. Jadi, menjadi pekerja sosial saya anggap sebagai ibadah, sehingga saya merasa selalu memiliki energi untuk bergerak karena ada pahala dari Allah yang saya kejar," katanya.

Tidak sampai di situ saja, Andhika sangat bersyukur diberi akal oleh Allah untuk memiliki kemampuan mengurai persoalan sosial, akses, komunikasi, dan solusi, yang memang dibutuhkan orang lain, terlebih berkenaan dengan masalah yang harusnya negara bertanggungjawab untuk membantu masyarakatnya.

"Sementara itu, negara ini cukup lemah dalam layanan sosial karena berbagai alasan, misalnya personal, anggaran,  mutasi, dan kepekaan perikemanusiaan pelaksana negara," bebernya.

Ia berpandangan bahwa komunitas hanya sebagai jalan, bukan sebagai tujuan. Kegiatan kerelawanan sosial mandiri, sangat intens bergerak dan mempulikasi sejak tahun 2020. 

"Jauh sebelumnya, setidaknya tahun 2000 sudah bergerak dalam masalah sosial di Kota Makassar atau sejak Mahasiswa. Hanya saja media sosial belum dikenal saat itu," jelasnya.

Tidak ada orang yang merasa lelah bergerak jika dia memandang pergerakan itu sebagai ibadah kepada Allah dan tidak mengejar keuntungan atau tendensi pribadi dalam pergerakannya

"Dalam bergerak, dulu ada beberapa komunitas kolaboratif, sekarang sisa saya bersama istri dalam melakukan pergerakan sosial," tuturnya.

Dalam melaksanakan kegiatan kerelawanannya ia sangat didukung oleh keluarganya terutama sang istri tercinta.

"Istri adalah kunci utama karena tubuh dan waktu adalah miliknya dan dia ridho dengan waktu dan tubuh suaminya bergerak kerap jauh dari rumah," ceritanya.

Prinsip yang dipegang teguh olehnya adalah jangan biarkan orang lain kelaparan atau kesusahan jika kita masih bisa menjangkaunya.

Terkait pandangannya soal layanan sosial pemerintah, menurutnya banyak hal yang harus dievaluasi dalam tubuh pemerintahan Bulukumba saat ini, di antaranya anggaran, personil yang cakap dan cukup, ketersediaan infrastruktur dan regulasi, kepekaan jiwa pelaksana negara.

"Itulah kunci agar layanan sosial dapat lebih baik dan bermanfaat sesuai UUD soal keterlantaran orang miskin. Selama itu tidak berjalan, kesejahteraan sosial dan keadilan hanyalah mimpi dan pidato yang membosankan," tutupnya. (***)

Data Diri:

Nama lengkap: Andi Abdul Karim, SS. dengan nama populer Andhika Mappasomba DM

Tempat tanggal lahir: Tanah Beru, 04 April 1980

Pendidikan: Alumni Fakultas Sastra Universitas Islam Makassar tahun 2006.

Riwayat pekerjaan : Pernah bekerja sebagai Dosen, Wartawan, Penggiat Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ristek RI, dan saat ini sebagai Wakil Ketua Komisi Informasi Bulukumba (tahun 2024), Istri:Norsusanti bt Bacho, S.Pd

Anak:

-A. S Balya Al Battar

-A.S Xavier Al Bardani

Penulis: Fitriani SalwarEditor: Haswandi Ashari
  • Bagikan

Exit mobile version