BULUKUMBA,RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Dinas Pertanian Kabupaten Bulukumba, mencatat sekita 1.000 hektar are (Ha) tanaman padi milik petani di Bulukumba rusak akibat curah hujan yang berlebihan.
Data tersebut kata Kepala Dinas Pertanian Bulukumba, Tayeb Maningkasi tercatat per Jumat 3 Mei 2024 lalu.
"Berdasarkan data yang masuk dari penyuluh, diperkirakan ada sekira 1.000 Ha," katanya, Minggu 5 Mei 2024.
Tanaman padi yang rusak tersebut tersebar di Kecamatan Gantarang, Kecamatan Rilau Ale dan Kecamatan Ujungloe.
"Tetapi hampir semua kecamatan terkena dampak dengan intensitas yang berbeda," jelasnya.
Akibat intensitas hujan yang berlebihan membuat padi milik petani. Sebagai upaya memperbaiki kualitas padi maka petani mengeringkan padi dengan alat tertentu seperti di dryer.
"Alat pengering tersebut merupakan milik kelompok tani. Perlu kami sampaikan
Curah hujan lebih kita tidak bisa prediksi, kalo melihat pola tanam, apabila kondisi padi sudaj mendekati panen, lazim nya curah hujan sudah sangat rendah, dan cenderung cuaca panas," tambahnya.
Terkait stok padi dipastikan aman, tahun lalu di saat elnino kproduksi nya sangat bagus secara keseluruhan yakni 181.000 ton. (****)
