Sengketa Tanah Berujung Maut, Warga Desa Karama Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

  • Bagikan
Ilustrasi pembunuhan dengan sajam (Jawapos)

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Seorang warga Desa Karama, Yunus (70), ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka bekas benda tajam di beberapa bagian tubuhnya. Kejadian tragis ini terjadi pada Sabtu malam, 27 Juli 2024.

Yunus diduga tewas setelah terlibat perkelahian dengan sesama warga desanya yang berinisial SY (69) dan anaknya, AS (48).

Kasus ini kini tengah ditangani oleh Polres Bulukumba, dengan AS yang telah diamankan dan SY yang sedang menjalani perawatan di RSUD Andi Sultan Daeng Radja akibat luka yang dideritanya dalam perkelahian tersebut.

Kasi Humas Polres Bulukumba, AKP Marala, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan dari keluarga korban dan segera mengambil tindakan dengan mengamankan AS serta menjaga SY yang dirawat di rumah sakit.

Marala mengungkapkan, berdasarkan keterangan sementara dari AS, perkelahian tersebut dipicu oleh sengketa tanah antara tantenya yang bernama Rabiah dengan korban.

AS mengungkapkan bahwa saat itu ia mengendarai sepeda motor berboncengan dengan SY dalam perjalanan pulang dari kebun. Tiba-tiba, korban mencoba menebas mereka menggunakan parang panjang. AS berhasil menghindar, namun SY terkena tebasan di bagian pipi sebelah kanan.

Perkelahian pun tak terhindarkan. Yunus akhirnya tewas bersimbah darah, sementara SY dan AS juga menderita luka di beberapa bagian tubuh mereka.

Kendati demikian, dari keterangannya, AS membantah bahwa ia yang menghabisi korban, dan menyatakan bahwa SY lah yang menikam korban berkali-kali hingga tewas.

"Saat ini SY masih dirawat di RS, namun kami tetap melakukan penjagaan di sana. AS juga telah kami amankan di Polres. Kasus ini masih terus kami dalami, termasuk keterangan lebih lanjut dari AS," ujar AKP Marala.****

  • Bagikan