Mudah dan Efisien, Jumarni Manfaatkan KIS Digital untuk Akses Layanan di Faskes

  • Bagikan
Jumarni (30), menujukkan kartu digital pada ponsel miliknya, ia mengaku memanfaatkan kartu digital untuk mengakses pelayanan kesehatan di Klinik Naufal. (Ist)

BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Kemajuan teknologi yang makin pesat telah memberikan perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Salah satunya telah dirasakan oleh Jumarni (30).

Wanita yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga ini, mengakui hadirnya fitur KIS Digital semakin memudahkannya jika ingin memperoleh pelayanan kesehatan. Dengan KIS Digital pada Aplikasi Mobile JKN, ia tidak lagi perlu membawa kartu fisik, bahkan beberapa dokumen hanya untuk berobat di fasilitas kesehatan.

“Alhamdulillah, tadi saat saya daftarkan anak saya berobat, cukup gunakan KIS Digital lewat Aplikasi Mobile JKN,” ujar Jumarni.

Jumarni mengakui, ia mulai mengunduh Aplikasi Mobile JKN pada telepon genggamnya saat mengunjungi kantor BPJS Kesehatan untuk mengurus administrasi. Saat di kantor BPJS Kesehatan Cabang Bulukumba, ia diberikan edukasi oleh petugas mengenai kanal layanan non tatap muka, salah satunya melalui Aplikasi Mobile JKN.

“Beberapa bulan yang lalu, saya ke kantor BPJS Kesehatan untuk mengurus keaktifan kepesertaan anakku, sampai di sana saya ketemu sama petugas dan dijelaskan mengenai aplikasi ini (Aplikasi Mobile JKN), saat itu saya dijelaskan berbagai fitur yang bisa memudahkan peserta, salah satunya adalah hadirnya KIS Digital ini,” sebut Jumarni.

Jumarni sangat mengapresiasi hadirnya fitur KIS Digital pada Aplikasi Mobile JKN. Kini, teknologi telah memainkan peran penting di berbagai aspek kehidupan. Sebab, teknologi telah menjadi bagian yang dapat mempercepat dan meningkatkan kualitas hidup seluruh masyarakat yang memanfaatkannya.

Terdaftar sebagai peserta JKN pada segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI), Jumarni mengaku sangat terbantu dengan adanya Program JKN, sebab saat konsultasi kehamilan hingga melahirkan ia selalu manfaatkan keaktifannya sebagai peserta JKN.

“Saya sebelumnya sudah sering manfaatkan BPJS Kesehatanku, seperti waktu melahirkan anakku, mulai dari pemeriksaan rutin sampai persalinan di rumah sakit semuanya ditanggung BPJS Kesehatan,” sebut Jumarni.

Jumarni mengakui sejak pertama kali menggunakan BPJS Kesehatan untuk memperoleh layanan kesehatan hingga sekarang ini, ia tidak pernah mengeluarkan biaya sedikit pun. Obat-obatan juga diberikan secara gratis, tanpa dipungut biaya lagi. Ia menilai BPJS Kesehatan hadir sebagai untuk memberikan perlindungan finansial kepada para peserta dalam menghadapi berbagai risiko kesehatan.

“Alhamdulillah, selama ini tidak ada biaya sama sekali yang saya harus bayarkan jika berobat,” ujar Jumarni.

Jumarni juga ungkapkan bahwa dokter dan perawat di tempat ia memperoleh layanan kesehatan sangat ramah dan profesional. Tidak ada kendala sedikit pun yang ia rasakan, tidak ada perbedaan perilaku antara pasien yang berlaku umum dengan dirinya yang merupakan peserta JKN.

Wanita yang beralamat di Buhung Pote, Tanete, Kabupaten Bulukumba, sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah, sebab melalui program JKN banyak membantu masyarakat terutama dirinya, besar harapan Jumarni agar BPJS Kesehatan semakin meningkatkan kualitas layanan kesehatan yang diberikan, dan hadir berbagai inovasi yang dapat membantu peserta seperti Aplikasi Mobile JKN.

Aplikasi Mobile JKN memiliki berbagai fitur yang dapat memudahkan bagi para peserta untuk memperoleh layanan administrasi ataupun layanan di fasilitas kesehatan, dapat diunduh di play store ataupun app store.

Selain layanan kartu digital, fitur yang disediakan Aplikasi Mobile JKN antara lain pengambilan antrean online, info ketersediaan tempat tidur di FKRTL, info riwayat pelayanan, konsultasi dokter, skrining riwayat kesehatan, pengaduan layanan JKN, info lokasi fasilitas kesehatan (faskes), perubahan data dan berbagai fitur lainnya. Hadirnya fitur ini, diharapkan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan efisien kepada seluruh peserta, sehingga dapat menciptakan program JKN yang merata dan berkeadilan.  (mad/has)

  • Bagikan