BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID — Dampingi suami saat dirawat di Klinik Mega Sehati, Nuraeni (68) apresiasi pelayanan kesehatan menggunakan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Nuraeni menyebutkan bahwa proses layanan di klinik semakin mudah dan tidak ribet. Ia cukup menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada KTP suaminya, untuk mengecek status kepesertaannya dalam Program JKN.
"Alhamdulillah, sekarang sudah serba mudah, cukup pakai KTP. Padahal dulu kalau mau berobat, kadang-kadang proses administrasinya terasa cukup ribet dan memakan waktu. Namun, sekarang semuanya jauh lebih cepat. Sejak awal pendaftaran hingga sekarang, kami selalu dimudahkan,” ujar Nuraeni.
Di usia yang tak muda lagi, penyakit tentu bisa datang kapan saja tanpa mengenal waktu dan tempat. Seperti baru-baru ini yang dialami oleh suami Nuraeni, ia mengungkapkan, kala itu suaminya tiba-tiba saja demam tinggi, sehingga ia bersama cucunya segera membawa suaminya ke Klinik Mega Sehati untuk segera ditangani oleh tenaga medis di sana.
“Suami saya sudah dirawat di sini (Klinik Mega Sehati) sudah 4 malam, awalnya itu karena badannya menggigil dan setelah dicek badannya juga ternyata panas sekali, ditambah lagi suami saya juga tidak mau makan, jadi saya cepat-cepat bawa kesini, supaya bisa segera diobati sama dokter, supaya kami juga bisa tahu penyakitnya apa,” lanjut Nuraeni.
Pasangan suami istri ini terdaftar sebagai peserta JKN pada segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) kelas I. Nuraeni menyebutkan bahwa telah lama terdaftar menjadi peserta JKN, sejak jaman Askes hingga menjadi BPJS Kesehatan, sebab ia dan suaminya merupakan pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di bawah naungan Kementerian Agama.
“Saya sangat senang sekali dengan adanya program ini, karena dari dulu sampai sekarang, pelayanan yang kami dapatkan tidak pernah berubah dan selalu memuaskan, dokternya ramah, perawatnya juga ramah dan baik-baik semua, meski kami pasien BPJS Kesehatan, tidak ada sama sekali perbedaan pelayanan dengan pasien lain yang berlaku umum,” ucap Nuraeni.
BPJS Kesehatan melalui Program JKN telah membantu banyak keluarga di Indonesia, dengan menjadi peserta aktif, maka seluruh biaya pelayanan kesehatan akan ditanggung penuh oleh BPJS Kesehatan, baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) ataupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).
“Selama saya dan keluarga berobat pakai BPJS Kesehatan, tidak pernah sekalipun saya membayar biaya tambahan lagi, karena semuanya sudah dibayarkan BPJS Kesehatan, bahkan obat-obatan juga diberikan secara gratis,” sambung Nuraeni.
Nuraeni menambahkan dirinya saat ini juga rutin melakukan kontrol kesehatan tiap bulannya di rumah sakit dengan memanfaatkan keaktifannya dalam Program JKN sebab penyakit yang dideritanya. Meskipun kondisi tersebut mengharuskannya untuk sering mengunjungi fasilitas kesehatan, Nuraeni merasa bahwa pelayanan yang diberikan oleh pihak fasilitas tetap memuaskan.
Nuraeni berharap bahwa pelayanan yang baik ini bisa tetap dipertahankan dan ditingkatkan lagi, agar semua kalangan masyarakat bisa merasakan layanan kesehatan yang mudah, murah dan berkualitas. Sebab, kesehatan merupakan hal yang paling utama dan tak ternilai harganya dalam kehidupan.
“Karena manfaat program ini sangat banyak, saya juga berharap semua orang bisa segera daftarkan dirinya menjadi peserta BPJS Kesehatan, karena kita tidak tahu penyakit datangnya kapan, jadi kalau nanti sakit sudah tidak khawatir lagi masalah biayanya,” ucap Nuraeni.
BPJS Kesehatan telah membawa banyak perubahan yang signifikan dalam sistem kesehatan di Indonesia. Melalui program ini, tidak hanya memberikan perlindungan finansial tetapi dapat mendorong pemerataan layanan kesehatan dan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan. (Mad/Has)