BULUKUMBA, RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID – Polisi mengungkap kasus pembunuhan sadis di Borong Manempa, Desa Polewali, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, setelah dua bulan ditutupi oleh pelaku. Kuburan tempat korban disembunyikan akhirnya dirvakuasi dan autopsi oleh Dokkes Polda Sulsel, pada Senin, 9 Desember 2024.
Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Aris Satrio, menjelaskan korban atas nama Farkhan Marosi (47), seorang perantau asal Jawa itu dikuburkan oleh pelaku di bekas lubang sampah dekat ladang, hanya beberapa meter dari rumah korban.
"Yang kami lakukan adalah eksumasi atau autopsi terkait dugaan pembunuhan yang terjadi sekitar dua bulan lalu," ujar AKP Aris saat ditemui di lokasi.
Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan enam orang sebagai tersangka. SY, IM, AR, HA, PJ dan AF. Tiga merupakan tersangka utama dan tiga lainnya diduga membantu menyembunyikan jasad korban.
Semua tersangka adalah perantau asal Jawa yang tinggal di lingkungan yang sama dengan korban.
"Pelaku dan korban tidak memiliki hubungan kekerabatan, tetapi mereka berasal dari komunitas yang sama," kata Aris.
Aris mengungkapkan, setelah dua bulan kejadian kasus tersebut baru terbongkar setelah keluarga korban melaporkan dugaan penyekapan terhadap istri korban.
Setelah kepolisian dari Polres Bulukumba mendatangi kediaman korban, akhirnya kasus tersebut terbongkar.
Peristiwa pembunuhan itu terjadi pada sore hari menjelang magrib, sekitar dua bulan lalu. Saat itu, korban sedang berada di samping rumahnya melayani orang dari koperasi.
Tiba-tiba, tiga pelaku utama yang terdiri dari seorang ayah dan dua anaknya menyerang korban hingga tak sadarkan diri. Istri korban menyaksikan kejadian tersebut dari atas rumah panggung.
Setelah menganggap korban telah tewas, pelaku memutuskan menguburkannya di bekas lubang sampah sedalam lebih dari satu meter, yang lokasinya hanya beberapa meter dari tempat kejadian.
Saat jenazah korban digali, korban masih mengenakan pakaian berupa hoodie dan celana jeans. Polisi juga menemukan retakan besar pada bagian pelipis tengkorak korban, yang diduga akibat pukulan benda tumpul.****