BULUKUMBA , RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID – Sebagai seorang anak ketika melihat orang tua terbaring sakit tentu bukanlah hal yang mudah, rasa sedih, cemas dan khawatir tentu meliputi setiap anak yang merasakannya. Begitu pula yang tengah dirasakan oleh Nismawati (34) sebab sang ayah kini terbaring sakit di rumah sakit.
Ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Dg. Radja, Nismawati menceritakan bahwa sang ayah memiliki benjolan di sekitar area mata kakinya. Tidak hanya memiliki satu benjolan, namun terdapat dua benjolan di masing-masing kaki kanan dan kaki kirinya.
“Benjolan di kaki bapak saya sudah sangat lama, sudah bertahun-tahun. Awalnya itu, tidak terlalu besar dan tidak menimbulkan rasa sakit, namun lama kelamaan ukurannya semakin besar dan cukup mengganggu aktivitas bapak sehari-hari. Selama ini bapak saya selalu tahan sakitnya,” sebut Nismawati.
Melihat kondisi benjolan pada kaki sang ayah yang semakin hari semakin memburuk dan mengganggu aktivitasnya sebagai seorang petani, Nismawati segera membawa ayahnya ke fasilitas kesehatan terdaftar di Klinik Faeyza Medika di Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba untuk segera dilakukan penanganan medis lebih lanjut.
“Setelah dilakukan pemeriksaan di klinik, ternyata kondisi bapak saya memang sudah cukup parah, sehingga dokter di klinik merujuk kami ke rumah sakit agar bisa menjalani pemeriksaan yang lebih mendalam,” sambungnya.
Di rumah sakit, dilakukan berbagai pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui dan memastikan dengan jelas jenis benjolan tersebut. Setelah hasil pemeriksaan keluar, dokter kemudian menginformasikan kepada Nismawati dan keluarga bahwa benjolan tersebut harus segera diangkat melalui operasi bedah.
“Operasi bapak saya dilakukan dan alhamdulillah berjalan lancar walaupun awalnya operasi sempat ditunda karena tiba-tiba tekanan bapak sangat tinggi, namun setelah kembali normal segera dilakukan operasi dan benjolan di kaki bapak saya sudah berhasil diangkat dan sekarang sudah proses pemulihan pasca operasi,” ucapnya.
Nismawati mengaku sangat puas dengan pelayanan kesehatan yang didapatkan oleh ayahnya mulai dari pelayanan di klinik hingga di rumah sakit. Hal ini tercermin dari keramahan dan sikap seluruh tenaga medis yang melayani. Tidak hanya itu, Nismawati turut menyoroti berbagai fasilitas yang dinilainya sangat bersih, lengkap dan nyaman di kamar inap yang ayahnya tempati.
“Dokter dan perawatnya semuanya sangat ramah dan baik, saya sangat bersyukur dengan pelayanan yang diberikan kepada kami,” lanjutnya.
Sebagai salah satu peserta aktif yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah, Nismawati dan keluarga mengaku sangat berterima kasih akan hadirnya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), yang membantu masyarakat seperti dirinya untuk mendapatkan akses layanan kesehatan yang memadai tanpa harus mengkhawatirkan biaya ketika membutuhkan pelayanan kesehatan yang mendadak seperti sekarang ini.
“Alhamdulillah, biaya operasi kaki bapak saya semuanya gratis, ditanggung oleh BPJS Kesehatan, tidak ada biaya sama sekali yang harus kami keluarkan,” ujarnya.
Program JKN telah satu dekade membersamai seluruh masyarakat Indonesia dan telah membantu jutaan masyarakat mengakses layanan berkualitas di setiap fasilitas kesehatan. Program JKN merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan seluruh rakyat yang membantu meringankan beban finansial serta memastikan hak dasar masyarakat untuk hidup sehat terpenuhi. Nismawati berharap semoga pelayan kesehatan terus berkembang dan semakin baik, supaya bisa memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
“Semoga pelayanan kesehatan saat ini tetap dipertahankan dan lebih baik lagi ke depannya,” harap Nismawati. (**)