BULUKUMBA,RADARSELATAN.FAJAR.CO.ID -- Menindaklanjuti informasi mengenai dugaan ketidakcocokan isi tabung gas LPG 3 kilogram, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Bulukumba melakukan pengawasan dan pengecekan langsung di sejumlah pengecer. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memastikan keaslian dan kecukupan isi gas tabung yang menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat, terutama di bulan Ramadhan.
Hasil penelusuran yang dilakukan menunjukkan bahwa seluruh pengecer di daerah yang diperiksa, yaitu Polewali, Taccorong dan sekitar Lapas, dalam keadaan aman.
"kami telah telusuri dan di pengecer semua aman. Jadi, untuk tabung gas melon 3 kg, tidak ada masalah atau kecurangan," kata Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan dan Kemetrologian Disperindag Kabupaten Bulukumba, Andi Mirza Milanie, Senin 17 Maret 2025.
Andi Mirza juga menjelaskan bahwa meskipun isi tabung gas melon 3 kg sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP), peningkatan konsumsi gas selama bulan puasa menyebabkan durasi pemakaian gas Elpiji berkurang.
"biasanya, dalam keadaan normal, satu tabung gas bisa bertahan selama seminggu. Namun, di bulan puasa ini, pemakaian bisa mencapai satu tabung dalam waktu lima hari, tergantung pada kebutuhan," ujarnya.
Ia juga menambahkan, regulator tabung gas tidak bisa dijadikan patokan untuk menilai isi tabung karena ada kalanya hasilnya tidak valid. Dengan demikian, masyarakat diharapkan tidak ragu untuk melapor jika menemukan ketidaksesuaian, agar bisa ditindaklanjuti dengan cepat dan tepat.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Bulukumba berkomitmen untuk terus memantau dan memastikan kualitas serta ketersediaan bahan bakar gas di pasaran, sehingga masyarakat dapat menjalani bulan Ramadhan dengan tenang tanpa khawatir akan kekurangan bahan bakar. (***)