Membuka Rasa di Dapur Melayu Surga Rempah untuk Berbuka Puasa di Ramadan Fest

  • Bagikan
Aktivitas di tenant Dapur Melayu di Ramadan Fest, di Parkiran Pasar Sentral.

Bulan suci Ramadan identik dengan kebersamaan dan berbagi dan tidak ada yang lebih menyenangkan daripada berbuka puasa dengan hidangan yang kaya rasa dan menggugah selera. Salah satu tempat yang wajib dikunjungi di Ramadan Fest adalah Dapur Melayu, yang siap memanjakan lidah pengunjung dengan sajian khas Sumatera.

Nasi serundeng.

Dapur Melayu hadir dengan konsep yang sederhana namun menarik, di mana setiap menu yang ditawarkan terinspirasi dari tradisi kuliner Sumatera yang kaya akan rempah. Makanan yang dihidangkan tidak hanya sekadar mengisi perut, tetapi juga menawarkan pengalaman kuliner yang memperkaya cita rasa.

Cireng ala Dapur Melayu.

Menu Andalan yang Menggugah Selera

Dapur Melayu menawarkan berbagai pilihan menu yang tidak hanya lezat tetapi juga terjangkau. Di antaranya adalah Cireng Ayam Suir yang dijual dengan harga hanya Rp 15.000, dalam satu porsi, konsumen akan mendapatkan tujuh biji cireng yang renyah, disertai dengan kuah cuko super gurih yang akan membuat takjub setiap pengunjung.

Tidak hanya itu, ada juga Nasi Ayam Goreng Serundeng yang memikat selera. Dengan harga yang sama, konsumen akan menikmati satu porsi nasi hangat yang disajikan dengan potongan ayam goreng yang crispy, lengkap dengan irisan timun segar dan sambel cobek yang pedas nan menggoda. Setiap gigitan menjanjikan perpaduan rasa yang pas di lidah.

Sebagai penutup yang segar, jangan lewatkan Orange Squash. Dengan  Rp 7.000, nikmati satu gelas es jeruk yang menyegarkan, dilengkapi dengan selasih dan irisan jeruk yang memberikan rasa asam manis yang sempurna.

Tradisi yang Dipertahankan oleh Safitri Andriani

Pemilik Dapur Melayu, Safitri Andriani, adalah sosok di balik semua kelezatan ini. Berasal dari Sumatera, Safitri ingin mengenalkan cita rasa autentik daerahnya kepada lebih banyak orang.

"saya ingin setiap orang yang datang ke Dapur Melayu merasakan kehangatan dan kekayaan rasa dari masakan Sumatera,” ujarnya.

Safitri percaya bahwa makanan adalah sarana untuk menjalin koneksi.

"di bulan Ramadan, berbuka puasa bersama keluarga dan sahabat adalah momen yang sangat berharga. Saya berharap setiap hidangan di Dapur Melayu dapat menciptakan kenangan indah bagi semua pengunjung,” tambahnya.

Dengan suasana yang hangat dan menu yang menggugah selera, Dapur Melayu menjadi salah satu destinasi utama untuk berbuka puasa di Ramadan Fest. Jangan sampai ketinggalan untuk mencicipi lezatnya hidangan khas Sumatera yang penuh aroma rempah ini dan rasakan pengalaman berbuka yang tidak terlupakan. (****)

Penulis: Fitriani SalwarEditor: Haswandi
  • Bagikan